Texts
MODEL KEPEMIMPINAN ORGANISASI DALAM PERSPEKTIF VUCA: Studi Perbandingan Pada BUMDes Kujati Perdana Karang Jati dan Mitra Mandiri Sentosa Durensewu, Pandaan, Jawa Timur
RINGKASAN
Muhammad Khafid Ainul Yaqin, Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Model Kepemimpinan Organisasi Dalam Perspektif VUCA (Studi Perbandingan pada BUMDes Kujati Perdana Karangjati dan BUMDes Mitra Mandiri Sentosa Durensewu, Kecamatan Pandaan, Jawa Timur) ; Komisi Pembimbing: Ketua : Prof. Dr. Drs. Abdul Juli Andi Gani, MS., Anggota: Dr. Rer. Pol. Romy Hermawan, S.Sos., M.AP.
BUMDes Kujati Perdana yang telah mencapai prestasi tinggi hingga di tingkat Provinsi dengan usia baru 3 tahun saat mendapat penghargaan dengan BUMDes Mitra Mandiri Sentosa yang baru berusia 1 tahun namun telah berstatus sebagai BUMDes ”Berkembang”. Tentu hal ini menjadi perhatian dimana dari 10 BUMDes yang ada di Kecamatan Pandaan baru 2 BUMDes yang telah berbadan hukum. Namun tidak bisa dipungkiri seringkali orang-orang yang menduduki struktur BUMDes kurang memahami cepatnya perubahan zaman yang kemudian disebut VUCA. Selain itu, Belum ditemukan secara jelas bentuk, pendekatan, dan model kepemimpinan generik yang sesuai dengan dinamika perubahan di era VUCA. Lalu, sosok kepemimpinan seperti apa yang sesuai dengan dinamika perubahan di era VUCA? Diperlukan diskusi panjang dengan mengambil berbagai kasus kesuksesan dan kegagalan kepemimpinan era VUCA, guna menemukan bentuk, sosok, atau model kepemimpinan era VUCA. Termasuk mendiskusikan berbagai konsep dan teori kepemimpinan organisasi yang telah berkembang sangat pesat.
Teori dalam penelitian ini adalah menggunakan teori Transformational Leadership dari Bernard M. Bass Bernard M. Bass & Ronald E. Riggio (2006) dengan karakteristik dan faktor-faktor, yaitu: idealized influence, inspirational motivation, individualized consideration, dan intellectual stimulation yang diperbandingkan dengan teori Adaptive Leadership dari Travis Bradberry & Jean Greaves dalam (Rohaniah, 2021) dengan indikator, yaitu: Emotional Intelligence, Organizational Justice, Character, dan Development dengan persepktif VUCA dalam proses kepemimpinan di BUMDes Kujati Perdana dan BUMDes Mitra Mandiri Sentosa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model Transformational Leadership dan Adaptive Leadership dan diperbandingkan dalam persepektif VUCA. Setelah diperbandingkan, peneliti akan mengembangkan hasil dari existing model perbandingan tersebut menjadi sebuah model kepemimpinan bagi organisasi Sektor Publik khususnya yang sejenis dengan BUMDes.
Jenis penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, pedoman wawancara, dan alat dokumentasi. Kemudian analisis data berupa model analisis data menurut Miles Huberman, dan Johnny Saldana (2014).
Temuan dalam penelitian ini adalah untuk di BUMDes Kujati Perdana Ketua BUMDes tidak memiliki pandangan untuk BUMDes jauh kedepan, Ketua BUMDes dalam hal Inovasi BUMDes mendapat sokongan dari pengawas BUMDes, Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam tata kelola BUMDes, selain itu Kurangnya menguasai permasalahan di lapangan, namun, Ketua BUMDes Terbuka terhadap semua pihak. Sedangkan, untuk di BUMDes Mitra Mandiri Sentosa, Ketua BUMDes memiliki gagasan untuk pengembangan BUMDes, namun Kurang memanfaatkan teknologi dalam tata kelola BUMDes. Selain itu, ketua BUMDes Kurang terbuka terhadap pihak LSM, namun menjadi nilai tambah adalah ketua BUMDes mampu menguasai persoalan lapangan, dan juga teguh mendorong bawahan untuk mengembangkan dirinya.
Hasil penelitian ini adalah merujuk pada pendapat dari Theodore (2003) bahwa salah satu manfaat lain dari perbandingan adalah mengembangkan indikator kinerja. Adapun hasil pengembangan indikator kinerja yang merupakan hasil perbandingan dari dua model Kepemimpinan dalam Perspektif VUCA yang kemudian oleh peneliti dinamakan Locally Based Leadership adalah sebagai berikut: Pertama. Inovatif (Innovative). Artinya kemampuan seorang pemimpin untuk menginspirasi, memfasilitasi, serta mendorong anggotanya untuk terus mengembangkan SDM secara individu. Pemimpin inovatif tidak hanya memandang inovasi sebagai sebuah tujuan, namun juga sebagai tantangan, penciptaan nilai tambah, dan memimpin perubahan positif. Karakter seorang pemimpin yang inovatif adalah: kreatif, berani terhadap resiko, tekun, dan adaptif. Kedua. Berpikir Digital (Digital Thingking). Artinya Pemimpin dengan pemikiran digital adalah individu yang memiliki kemampuan untuk memahami, menerapkan, dan menggunakan teknologi digital secara efektif dalam konteks kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Karakter seorang pemimpin yang Berpikir Digital adalah: terbuka terhadap inovasi teknologi, memfungsikan teknologi untuk bekerja, mampu mengelola keamanan, dan budaya terbuka terhadap teknologi. Ketiga. Tanggap (Responsive). Artinya individu yang memiliki kemampuan untuk secara cepat dan efektif merespons perubahan, tantangan, atau situasi yang muncul dalam lingkungan kerja atau organisasi mereka. Mereka cenderung memiliki karakteristik berikut: fleksibel, komunikatif, empati, dan berorientasi pada solusi. Keempat. Pembangunan (Development) artinya Pemimpin yang berorientasi pada pembangunan manusia adalah mereka yang menempatkan fokus utama pada pengembangan dan pemberdayaan individu di dalam organisasi.
Kata Kunci: Transformational Leadership, Adaptive Leadership, Progressive Leadership, VUCA
SUMMARY
Muhammad Khafid Ainul Yaqin, Master of Public Administration, Brawijaya University, Malang, Leadership Model Organizations in VUCA Perspective (Comparative Study on BUMDes Kujati Perdana Karangjati and BUMDes Mitra Mandiri Sentosa Durensewu, District Pandaan, East Java); Supervisory Commission: Chairman : Prof. Dr. Drs. Abdul Juli Andi Gani, MS., Members: Dr. Rer . Pol. Romy Hermawan, S.Sos., M.AP.
BUMDes Kujati Perdana who has reach performance tall up to level Province with age only 3 years old moment get award with The new BUMDes Mitra Mandiri Sentosa 1 year old However has status as BUMDes " Developing ". Of course, this is a concern where of the 10 BUMDes in Pandaan District, only 2 BUMDes have become legal entities. However, it cannot be denied that people who occupy the BUMDes structure often do not understand the rapid changes in the times which are then called VUCA. Apart from that, there has not yet been a clear form, approach and generic leadership model that suits the dynamics of change in the VUCA era. So, what kind of leadership figure is appropriate to the dynamics of change in the VUCA era? A long discussion is needed by taking various cases of leadership successes and failures in the VUCA era, in order to find a form, figure or model of leadership in the VUCA era. Including discussing various concepts and theories of organizational leadership that have developed very rapidly.
The theory in this research uses Transformational theory Leadership from Bernard M. Bass Bernard M. Bass & Ronald E. Riggio (2006) with characteristics and factors, namely: idealized influence , inspirational motivation , individualized consideration , and intellectual stimulation compared to Adaptive theory Leadership from Travis Bradberry & Jean Greaves in (Rohaniah, 2021) with indicators, namely: Emotional Intelligence , Organizational Justice , Character and Development with a VUCA perspective in the leadership process in BUMDes Kujati Perdana and BUMDes Mitra Mandiri Sentosa.
The aim of this research is to find out how the model Transformational Leadership and Adaptive Leadership and compared from a VUCA perspective . After being compared, researchers will develop the results of the existing comparison model into a leadership model for Public Sector organizations, especially those similar to BUMDes.
The type of research used in this research is qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques include interviews, observation and documentation. The research instruments in this study were the researcher himself, interview guidelines, and documentation tools. Then data analysis takes the form of a data analysis model according to Miles Huberman , and Johnny Saldana (2014) .
The findings in this research are for BUMDes Kujati Perdana The Chairman of BUMDes does not have a view for BUMDes far into the future, the Chairman of BUMDes in terms of BUMDes Innovation receives support from BUMDes supervisors, there is a lack of use of technology in BUMDes governance, apart from that he lacks mastery of problems in the field, however, the Chairman of BUMDes is open to all parties. Meanwhile, for BUMDes Mitra Mandiri Sentosa, the Chairman of BUMDes has ideas for developing BUMDes, but does not utilize technology in BUMDes governance. Apart from that, the chairman of BUMDes is less open to NGOs, but the added value is that the chairman of BUMDes is able to master field problems, and also firmly encourages subordinates to develop themselves.
The results of this research refer to the opinion of Theodore (2003) that one of the other benefits of comparison is developing performance indicators. The results of the development of performance indicators are the result of a comparison of two Leadership models from the VUCA Perspective which the researchers then called Locally Based Leadership is as follows: First . Innovative ( Innovative ). This means the ability of a leader to inspire, facilitate and encourage members to continue developing human resources individually. Innovative leaders not only view innovation as a goal, but also as a challenge, creating added value, and leading positive change. The characteristics of an innovative leader are: creative, brave to take risks, persistent and adaptive. Second . Digital Thinking (Digital Thinking ) . This means that leaders with digital thinking are individuals who have the ability to understand, apply and use digital technology effectively in the context of leadership and decision making . The characteristics of a leader who thinks digitally are: open to technological innovation, using technology to work, able to manage security, and a culture open to technology. Third . Responsive . This means individuals who have the ability to quickly and effectively respond to changes, challenges, or situations that arise in their work environment or organization. They tend to have the following characteristics: flexible, communicative, empathetic, and solution-oriented. Fourth . Development means leaders who are oriented towards human development are those who place the main focus on the development and empowerment of individuals within the organization.
Keywords: Transformational Leadership, Adaptive Leadership, Progressive Leadership, VUCA
2024213 | TES 303,34 AIN m 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain