Texts
Menelisik KSP : Lanjut Atau Tidak Likuidasi KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
“Pembangunan Kapasitas Organisasi dan Dampaknya Terhadap Keefektifan Perumusan Kebijakan Publik, Studi pada Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP-R})”, Disertasi ini sudah saya pertahankan dalam sidang promosi Doktor Program Ilmu Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Administras Universitas Brawijaya, pada 25Januari 2019.
Eksistensi dan kinerja Kantor Staf Presiden (KSP) mendapat sorotan dan tanggapan yang luas di masyarakat. Sebagian menyoroti kewenangannya yang terlalu luas dan tidak terbatas. Sebagian lagi menilai kehadirannya tumpang tindih dan berbenturan tugas, fungsi, kewenangan birokrasi dan administrasi dengan lembaga-lembaga lain yang sebelumnya sudah ada seperti Kantor Staf Wakil Presiden, Sekretariat Negara (Sekneg), Sekretariat Kabinet (Setkab), Sekretariat Presiden (Setpres), Sekretariat Militer (Setmil), Penasihat Presiden, Staf Khusus Presiden, Menteri-menteri koordinator serta Menten Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).
Beberapa pihak mengkritik KSP yang dibuat hanva untuk bagi-bagi kekuasaan kepada tim sukses yang sudah berkeringat dalam kampanye Pilpres lalu..
Setelah 5 tahun lebih usia KSP. publik tentu bertanya, apa yang sudah dihasilkan dan diberikan KSP dalamberkontribusi membantu tugas Presiden, khususnya sebagai mata dan telinga Presiden. Salah satu aspek penelitian dalam buku ini adalah bagaimana menilai pembangunan kapasitas organisasi KSP.
2024138 | 384,6 PAK m 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain