Texts
JEJARING AKTOR DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : Studi pada KPHP Model Yogyakarta
RINGKASAN
Drasospolino. Program Doktor Ilmu Administrasi Publik Universitas
Brawijaya, Jejaring Aktor dalam Implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan
dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada KPHP Model
Yogyakarta). Promotor: Prof. Dr. Soesilo Zauhar, MS, Ko-Promotor 1: Dr.
Bambang Santoso, MS, dan Ko-Promotor 2 : Dr. Hermawan, SIP, MS.
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pengelolaan hutan KPHP Model
Yogyakarta dengan Analisis data dilakukan secara kualitatif. Penelitian ini
memberikan bentuk penelitian yang memahami aktor dalam jaringan yang saling
berinteraksi dan mempengaruhi yang belum dilakukan sebelumnya terutama
tahap implementasi kebijakan pengelolaan hutan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat di KPH. Penelitian bersifat kualitatif dengan tujuan penelitian untuk
mengetahui tingkat kepentingan dan pengaruhnya dalam proses implementasi
kebijakan, serta mengatuhui peran dan posisi aktor yang bersinergi dalam
jaringan, sehingga dapat dipahami juga inisiasi yang dilakukan oleh aktor dalam
implementasi kebijakan, dengan manfaat penelitian untuk mewujudkan
implementasi kebijakan yang efektif. Berdasarkan temuan, peran aktor dalam
jaringan akan berpengaruh pada implementasi kebijakan pengelolaan hutan
yang efektif. Melalui pemetaan pemangku kepentingan, telah diketahui siapa saja
aktor yang memiliki kepentingan dan pengaruh dalam implementasi kebijakan.
Melalui pemetaan aktor, telah diketahui aktor yang signifikan dalam jaringan
yang berpartisipasi dan mampu mewujudkan sinergitas antar aktor. Keefektifan
implementasi kebijakan pengelolaan hutan terwujud jika aktor memiliki sumber
daya yang memadai, sikap pelaksana yang mendukung, struktur birokrasi yang
sesuai dan komunikasi, selain itu yaitu aspek kepemimpinan menjadi salah satu
aspek penting agar implementasi kebijakan pengelolaan hutan dapat efektif,
vi
xi
sehingga perlu penambahan aspek penting lain dalam model implementasi
kebijakan yaitu aspek kepemimpinan (leaderships).
Novelty Penelitian ini mengungkap bahwa penelitian terkait peran dan
posisi aktor dalam jaringan dengan pendekatan Social Network Analysis (SNA)
pada proses implementasi kebijakan pengelolaan hutan di KPH belum pernah
dilakukan peneliti sebelumnya, selain itu aspek kepemimpinan menjadi salah
satu aspek penting agar pengelolaan hutan di KPH efektif untuk melaksanakan
implementasi kebijakan pengelolaan hutan, sehingga dengan demikian model
Implementasi Kebijakan George C Edwar III terkait keberhasilan implementasi
kebijakan yang mencakup aspek komunikasi, sumber daya, disposisi dan
struktur birokasi, ternyata belum cukup untuk menganalisa keefektifan
implementasi pada lokasi study, sehingga perlu penambahan aspek penting lain
yang menyebabkan keefektifan tersebut terjadi yaitu perlu ditambahkan yaitu
aspek kepemimpinan (leaderships), selain aspek komunikasi, disposisi, sumber
daya, dan struktur birokrasi, dalam hal ini perlu karakter kepemimpinan
transglobal sebagai aspek tambahan agar implementasi kebijakan pengelolaan
hutan dapat dilaksanakan secara efektif. Penggunaan instrumen analisis
jaringan dengan melihat sentralitas aktor dalam implementasi kebijakan publik
umumnya masih amat jarang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, terutama pada
penelitian terkait implementasi kebijakan publik pada kebijakan pengelolaan
hutan di tingkat tapak. Jadi penelitian ini memberikan bentuk penelitian yang
memahami aktor dalam jaringan yang saling berinteraksi dan mempengaruhi
yang belum dilakukan sebelumnya terutama tahap implementasi kebijakan
pengelolaan hutan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di KPH.
Kata kunci: Implementasi Kebijakan, sinergisitas, Pemangku Kepentingan,
Aktor, dan Kepemimpinan.
vii
xi
SUMMARY
Drasospolino. Doctoral Program in Public Administration, Brawijaya
University, Actor Network in Forest Management Policy Implementation in the
Context of Community Empowerment (A Study at KPHP Model Yogyakarta).
Promoters: Prof. Dr. Soesilo Zauhar, MS, Co-Promoter 1: Dr. Bambang Santoso,
MS, and Co-Promoter 2: Dr. Hermawan, SIP, MS.
This research was carried out in the forest management area of FMU
Model Yogyakarta with data analysis conducted qualitatively. This research
provides a form of research that understands actors in the network who interact
with each other and influence that have not been done before, especially in the
implementation stage of forest management policies in the framework of
community empowerment in FMU. Qualitative data analysis was conducted in
this research in the Yogyakarta Model KPHP forest management area. This
research provides a form of research that understands the actors in the network
that interact and influence each other that has not been done before, especially
in the implementation phase of forest management policies in the context of
community empowerment in FMUs. The research is qualitative with the aim of
research to determine the level of importance and influence in the policy
implementation process, as well as to determine the roles and positions of actors
who synergize in the network, so that it can also be understood the initiation
carried out by actors in policy implementation, with the benefits of research to
realize effective policy implementation. Based on the findings that the role of
actors affects the effectiveness of the implementation of forest management
policies, through mapping stakeholders have known who have an interest and
influence in policy implementation.
viii
xi
Through the mapping of actors, it has been known that significant actors
in the participating network can realize synergy between actors. The
effectiveness of the implementation of forest management policies is realized if
the actor has adequate resources, a supportive implementing attitude, an
appropriate bureaucratic structure, and communication. In addition, the
leadership aspect becomes one of the important aspects so that the
implementation of forest management policies can be effective, so it is necessary
to add another important aspect to the policy implementation model, namely the
leadership aspect. Novelty This research has revealed that research related to
the role and position of actors in networks with a Social Network Analysis (SNA)
approach to the process of implementing forest management policies in FMUs
has never been carried out by researchers before, this research has revealed
that the leadership aspect is one of the important conditions for forest
management in KPH to be effective for implementing forest management
policies, thus the George C. Edward III Policy Implementation model related to
the successful implementation of policies that include aspects of communication,
resources, disposition, and bureaucratization structure, so that it is necessary to
add other important aspects that cause effects to occur, namely the aspect of
leadership (leaderships), in addition to the aspects of communication, disposition,
resources, and bureaucratic structure, in this case, it is necessary to character
transglobal leadership so that FMU as an additional aspect so that the
implementation of forest management policies can be implemented effectively.
The use of network analysis instruments by looking at the centrality of
actors in the implementation of public policies is generally still very rarely done by
previous researchers, especially in research related to the implementation of
public policies on forest management policies at the site level. So this research
has provided a form of research that understands actors in networks that interact
ix
xi
with each other and influence that has not been done before, especially in the
implementation stage of forest management policies in the framework of
community empowerment in FMU.
Keywords: Policy Implementation, Synergy, Actors, Network, and Leadership.
x
202444 | DIS 352,4 DRA j 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (ilmu sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain