Texts
Pengembangan Kompetensi Manajerial PNS Melalui Pelatihan Kepemimpinan Di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Kompetensi dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan fungsi PNS.
Setiap PNS memiliki hak dalam mengembangkan kompetensi meliputi
kompetensi teknis, manajerial, dan sosialkultural. Adanya permasalahan
terkait kompetensi PNS yakni rendahnya pemenuhan pengembangan
kompetensi dan adanya kesenjangan kompetensi manajerial PNS terhadap
standar jabatan yang dipersyaratkan. Terdapat delapan kompetensi
manajerial yang harus dimiliki setiap pejabat struktural yakni integritas, kerja
sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri
dan orang lain, mengelola perubahan, dan pengambilan keputusan.
Kompetensi manajerial dapat dikembangkan melalui pelatihan kepemimpinan.
Lembaga Administrasi Negara merupakan pusat pengembangan kompetensi
manajerial yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan pelatihan
kepemimpinan nasional.
Penelitian dengan judul “Pengembangan Kompetensi Manajerial PNS
Melalui Pelatihan Kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara”
merupakah sebuah studi yang membahas mengenai pengembangan
kompetensi manajerial PNS melalui pelatihan kepemimpinan dengan lokasi
penelitian di Lembaga Administrasi Negara. Dalam penelitian ini memiliki dua
tujuan yakni untuk mendeskripsikan dan menganalisis kompetensi manajerial
yang dikembangkan melalui pelatihan kepemimpinan, faktor pendukung dan
penghambat dalam pengembangan kompetensi manajerial melalui pelatihan
kepemimpinan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Fokus penelitian ini adalah kompetensi manajerial yang diatur
dalam Peraturan Menterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 38 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Manajerial ASN
yang meliputi integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil,
pelayanan public, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan,
dan pengambilan keputusan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara,
observasi, dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan kompetensi manajerial
yakni integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan
publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, dan
pengambilan keputusan telah diajarkan melalui berbagai materi pelatihan
kepemimpinan yang disesuaikan dengan setiap jenjang pelatihan. Faktor yang
mendukung dalam pelatihan kepemimpinan meliputi motivasi diri dan
komitmen pimpinan.ix
Kemudian, faktor yang menghambat dalam pelatihan kepemimpinan meliputi
keterbatasan anggaran dan keterbatasan perangkat teknologi
Competence is needed in carrying out the duties and functions of civil
servants. Every civil servant has the right to develop competencies, including
technical, managerial, and sociocultural competencies. There are problems
related to civil servant competency, namely the low level of fulfillment of
competency development and the gap between civil servant managerial
competency and the required job standards. There are eight managerial
competencies that every structural official must have, namely integrity,
cooperation, communication, results orientation, public service, development
of self and others, managing change, and decision-making. Managerial
competence can be developed through leadership training. National Institute
of Public Administration is a managerial competency development center with
the authority to organize national leadership training.
The research entitled The Competency Managerial Development
Through Leadership Training for Civil Servant in National Institute of Public
Administration " is a study that discusses the development of civil servants'
managerial competencies through leadership training with research locations
at State Administration Institutions. This research has two objectives, namely
to describe and analyze managerial competencies developed through
leadership training supporting and inhibiting factors in developing managerial
competencies through leadership training.
This research uses a qualitative method with a descriptive approach.
The focus of this research is managerial competency as regulated in the
Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform
Regulation Number 38 of 2017 concerning ASN Managerial Competency
Standards, which include integrity, cooperation, communication, results
orientation, public service, development of self and others, managing change,
and decision making. Data collection techniques through interviews,
observation, and document study.
The research results show that eight managerial competencies, namely
integrity, cooperation, communication, results orientation, public service,
development of self and others, managing change, and decision making have
been taught through various leadership training materials adapted to each
level of training. Supporting factors in leadership training include selfmotivation and leadership commitment. Then, factors that hinder leadership
training include budget limitations and limited technological equipment.
2023158 | TES 371.12 RAH p 2023 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain