Texts
Peran Aktor Penta Helix Pada Pengembangan Desa Wisata: Studi pada Agro Petik Kelengkeng Desa Wisata Jambu Kabupaten Kediri
Resti Oktaviarni, Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang,
Peran Aktor Penta Helix pada Pengembangan Desa Wisata (Studi pada Agro
Petik Kelengkeng, Desa Wisata Jambu, Kabupaten Kediri); Komisi Pembimbing:
Ketua: Dr. Tri Yumarni., S.IP,. M.Si., Anggota: Dr. Niken Lastiti V.A., S.AP, M.AP.
Desa wisata menjadi sektor unggul dan dikembangkan di Indonesia.
Pengembangan desa wisata salah satunya terdapat pada Agro Petik
Kelengkeng, Desa Wisata Jambu, Kabupaten Kediri. Pengembangan desa
wisata membutuhkan peran dari berbagai pemangku kepentingan. Keterlibatan
pemangku kepentingan seperti Penta Helix tidak selalu berjalan dengan optimal
di bidang pariwisata. Hal tersebut dapat berupa kurangnya keaktifan antar aktor
Penta Helix. Tidak optimalnya peran dari aktor Penta Helix dapat menghambat
dalam pengembangan pariwisata.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran
aktor model Penta Helix terhadap pengembangan Agro Petik Kelengkeng, Desa
Wisata Jambu, Kabupaten Kediri dan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
faktor pendukung dan penghambat dari peran aktor model Penta Helix terhadap
pengembangan Agro Petik Kelengkeng, Desa Wisata Jambu, Kabupaten Kediri.
Jenis penelitian adalah deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan
data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data berupa
model analisis interaktif dari Miles, Huberman, dan Saldana (2014).
Hasil penelitian ini adalah hanya terdapat empat aktor yang berperan dalam
pengembangan Agro Petik Kelengkeng, Desa Wisata Jambu, Kabupaten Kediri.
Aktor tersebut adalah Akademisi, Komunitas, Pemerintah, dan Media. Aktor
Akademisi berperan memberikan rekomendasi melalui hasil penelitian yang
dilakukan. Aktor Komunitas berperan menanam serta mendistribusikan bibit
kelengkeng dan pupuk tanaman kepada warga Desa Jambu. Selanjutnya peran
dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri berupa memberikan
bantuan bibit kelengkeng dan pupuk tanaman serta memberikan pelatihan
perawatan tanaman kepada kelompok tani di Desa Jambu. Peran aktor
Pemerintah yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri berupa
memberikan pelatihan pengelolaan desa wisata, pelatihan homestay, pelatihan
pemandu wisata, dan promosi wisata. Aktor Media berperan dalam publikasi
kegiatan wisata di Agro Petik Kelengkeng, Desa Wisata Jambu, Kabupaten
Kediri. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peran aktor Penta Helix tidak
berjalan dengan optimal karena tidak terdapat peran dari Aktor Bisnis. Saran
penelitian berupa Pemerintah Desa Wisata Jambu dapat melakukan program
Corporate Social Responsibility (CSR), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
dapat terlibat dalam pengembangan Desa Wisata Jambu, pembentukan tim
media publikasi, serta pelibatan peran dari aktor Pemerintah berupa Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri untuk melakukan pelatihan
publikasi media sosial terhadap pelaku wisata di Desa Wisata Jambu.
Resti Oktaviarni, Postgraduate Program, University of Brawijaya, Malang,
The Role of Penta Helix Actors in Tourism Village Development (Study at Agro
Petik Kelengkeng, Jambu Tourism Village, Kediri Regency); Supervisor: Dr. Tri
Yumarni., S.IP,. M.Si., Co-supervisor: Dr. Niken Lastiti V.A., S.AP, M.AP.
Tourism villages are a superior sector and developed in Indonesia. One of
the development of tourism villages is found at Agro Petik Kelengkeng, Jambu
Tourism Village, Kediri Regency. The development of tourism villages requires
the role of various stakeholders. The involvement of stakeholders such as Penta
Helix does not always run optimally in the field of tourism. This can be in the form
of a lack of activity between Penta Helix actors. The non-optimal role of the Penta
Helix actor can hinder the development of tourism.
The research aims to describe and analyze the role of Penta Helix model
actors in the development of Agro Petik Kelengkeng, Jambu Tourism Village,
Kediri Regency and to describe and analyze the supporting and inhibiting factors
of the role of Penta Helix model actors in the development of Agro Petik
Kelengkeng, Jambu Tourism Village, Kediri Regency. Type of research is a
descriptive and qualitative approach. Data collection techniques are interviews,
observations, and documentations. Data analysis used interactive analysis
models from Miles, Huberman, and Saldana (2014).
The result of this study is that there are only four actors who play a role in the
development of Agro Petik Kelengkeng, Jambu Tourism Village, Kediri Regency.
These actors are Academic, Community, Government, and Media. Academic
actors play a role in providing recommendations through the results of research
conducted. Community actors play a role in planting and distributing longan
seeds and plant fertilizers to the residents of Jambu Village. Furthermore, the role
of the Agriculture and Plantation Office of Kediri Regency is in the form of
providing longan seeds and plant fertilizers as well as providing plant care
training to farmer groups in Jambu Village. The role of Government actors,
namely the Tourism and Culture Office of Kediri Regency is in the form of
providing training on tourism village management, homestay training, tour guide
training, and tourism promotion. Media actors play a role in the publication of
tourism activities at Agro Petik Kelengkeng, Jambu Tourism Village, Kediri
Regency. The conclusion in this study is that the role of the Penta Helix actor
does not run optimally because there is no role of a Business Actor. Research
suggestions in the form of the Jambu Tourism Village Government can carry out
Corporate Social Responsibility (CSR) programs, Non-Governmental
Organizations (NGOs) can be involved in the development of Jambu Tourism
Village, the formation of a publication media team, and the involvement of
Government actors in the form of the Communication and Information Office of
Kediri Regency to conduct social media publication training for tourism actors in
Jambu Tourism Village.
2023100 | TES 307.70 OKT p 2023 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Terapan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain