LATAR BELAKANG

Negara-negara di dunia saat ini menghadapi tantangan besar untuk pembangunan berkelanjutan, apalagi setelah terjadinya Pandemi Covid-19. Miliaran warga negara di dunia hidup dalam kemiskinan dan kehidupannya tidak layak. Ketidaksetaraan gender tetap menjadi tantangan utama dalam pembangunan segala bidang. Pengangguran, khususnya pengangguran kaum muda, juga masih menjadi isu strategis di banyak negara. Lebih lanjut, ancaman kesehatan global, bencana alam yang lebih sering dan intens, konflik spiral, ekstremisme kekerasan, terorisme dan krisis kemanusiaan terkait dan pemindahan paksa orang turut mempercepat penurunan kemajuan pembangunan yang dibuat dalam beberapa dekade terakhir. Perubahan iklim, penipisan sumber daya alam dan dampak buruk degradasi lingkungan, termasuk penggurunan, kekeringan, degradasi lahan, kelangkaan air tawar dan hilangnya keanekaragaman hayati, menambah daftar tantangan yang dihadapi umat manusia.

Apa yang dibutuhkan dunia saat ini?. Aksi global untuk memberikan solusi kreatif dan inovatif merupakan uluran tangan terbesar yang diharapkan oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia sebagai negara berkembang. Hal ini menjadi tugas besar bagi generasi muda saat ini. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. Lebih lanjut, tepat di usia Indonesia ke-100, Indonesia diharapkan telah mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan merata, kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi meningkat menjadi negara maju dan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia, serta pemerataan yang berkeadilan di semua bidang pembangunan. Terkait isu partisipasi dan pencapaian pembangunan berkelanjutan, diperlukan kerja sama antar pemangku kepentingan dengan menekankan pentingnya pelibatan non-state actors, antara lain mahasiswa.

Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan (agent of change), selain berperan sebagai social controliron stockmoral force, dan guardian of values. Untuk memastikan mahasiswa melakukan perannya secara maksimal, diperlukan adanya platform untuk menyalurkan kapasitas tak terbatas mahasiswa ke dalam penciptaan dunia yang lebih baik. Salah satunya melalui kompetisi antar mahasiswa yang mendorong mahasiswa untuk memberikan solusi kreatif dan inovatif atas berbagai isu yang terjadi di sekitarnya.

Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya memiliki komitmen yang kuat untuk terus memotivasi dan mendampingi para generasi muda dalam melakukan peran pentingnya di masyarakat. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Administrasi mempersembahkan National Youth Competition 3.0 (NYC) bagi para generasi muda di Indonesia. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2021 dan mampu menjaring ide dan gagasan dari ratusan mahasiswa Indonesia. Tahun ini, NYC akan diselenggarakan kembali dengan jenis kompetisi yang lebih beragam.

Latar Belakang

Negara-negara di dunia saat ini menghadapi tantangan besar untuk pembangunan berkelanjutan, apalagi setelah terjadinya Pandemi Covid-19. Miliaran warga negara di dunia hidup dalam kemiskinan dan kehidupannya tidak layak. Ketidaksetaraan gender tetap menjadi tantangan utama dalam pembangunan segala bidang. Pengangguran, khususnya pengangguran kaum muda, juga masih menjadi isu strategis di banyak negara. Lebih lanjut, ancaman kesehatan global, bencana alam yang lebih sering dan intens, konflik spiral, ekstremisme kekerasan, terorisme dan krisis kemanusiaan terkait dan pemindahan paksa orang turut mempercepat penurunan kemajuan pembangunan yang dibuat dalam beberapa dekade terakhir. Perubahan iklim, penipisan sumber daya alam dan dampak buruk degradasi lingkungan, termasuk penggurunan, kekeringan, degradasi lahan, kelangkaan air tawar dan hilangnya keanekaragaman hayati, menambah daftar tantangan yang dihadapi umat manusia.

Apa yang dibutuhkan dunia saat ini?. Aksi global untuk memberikan solusi kreatif dan inovatif merupakan uluran tangan terbesar yang diharapkan oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia sebagai negara berkembang. Hal ini menjadi tugas besar bagi generasi muda saat ini. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. Lebih lanjut, tepat di usia Indonesia ke-100, Indonesia diharapkan telah mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan merata, kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi meningkat menjadi negara maju dan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia, serta pemerataan yang berkeadilan di semua bidang pembangunan. Terkait isu partisipasi dan pencapaian pembangunan berkelanjutan, diperlukan kerja sama antar pemangku kepentingan dengan menekankan pentingnya pelibatan non-state actors, antara lain mahasiswa.

Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan (agent of change), selain berperan sebagai social controliron stockmoral force, dan guardian of values. Untuk memastikan mahasiswa melakukan perannya secara maksimal, diperlukan adanya platform untuk menyalurkan kapasitas tak terbatas mahasiswa ke dalam penciptaan dunia yang lebih baik. Salah satunya melalui kompetisi antar mahasiswa yang mendorong mahasiswa untuk memberikan solusi kreatif dan inovatif atas berbagai isu yang terjadi di sekitarnya.

Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya memiliki komitmen yang kuat untuk terus memotivasi dan mendampingi para generasi muda dalam melakukan peran pentingnya di masyarakat. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Administrasi mempersembahkan National Youth Competition 3.0 (NYC) bagi para generasi muda di Indonesia. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2021 dan mampu menjaring ide dan gagasan dari ratusan mahasiswa Indonesia. Tahun ini, NYC akan diselenggarakan kembali dengan jenis kompetisi yang lebih beragam.

Tujuan dan Manfaat

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan softskill mahasiswa di bidang non akademis, seperti kemampuan dalam berkolaborasi, kerjasama, creative thingking, problem solving, dan adaptability to change. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menambah professional networking mahasiswa yang berguna dalam pengembangan kompetensi. Lebih lanjut, luaran dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi bersama dalam mengatasi berbagai isu di masyarakat.

Gambaran Umum

National Youth Competition merupakan kompetisi nasional tahunan yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk berbagi ide dan inovasi besar. Seluruh kompetisi diselenggarakan oleh anak muda, untuk anak muda. Tahun 2023 ini ada 5 (lima) kategori lomba yang didesain untuk memberikan ruang kepada generasi muda untuk menyampaikan gagasan, ide dan kreativitasnya dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.

National Youth Competition 3.0 memiliki tema: “Digitalisasi dan Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Mendukung Indonesia Emas 2045”.

  • Peserta merupakan mahasiswa aktif program Diploma atau Sarjana pada perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di PDDIKTI (ditunjukkan dengan NIM)
  • Setiap peserta maksimal boleh mengikuti 2 jenis kompetisi, baik sebagai ketua atau anggota, tetapi hanya diperbolehkan menjadi ketua pada 1 karya saja
  • Untuk kompetisi secara berkelompok, anggota tim diperbolehkan berasal dari Program Studi, Fakultas, atau Universitas yang berbeda
  • Setiap peserta maksimal boleh terlibat dan mengirimkan 1 karya dalam setiap jenis kompetisi
  • Setiap karya yang diajukan harus di bawah supervisi dosen pembimbing (ditunjukkan dalam lembar pengesahan karya)
  • Setiap karya yang dihasilkan tidak mengandung unsur provokasi kekerasan, SARA, sadisme, dan pornografi
  • Karya yang dikirimkan bersifat original yang belum pernah dipublikasikan dan menjadi juara pada kegiatan apapun sebelumnya (ditunjukkan dalam lembar pernyataan orisinalitas)
  • Panitia dan dewan juri tidak bertanggung jawab apabila terjadi sengketa atau penuntutan kepemilikan/hak cipta atas karya yang dikirim yang menimbulkan kerugian dengan nilai ataupun tanpa nilai bagi peserta maupun pihak lain
  • Panitia memiliki hak mendiskualifikasi peserta kompetisi apabila tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
  • Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat
  • Peserta wajib Follow dan Mention IG NYC
  • Pendaftaran Dan Pengumpulan Karya : 7 Agustus – 8 September 2023
  • Proses Penilaian Karya : 9 – 26 September 2023
  • Pengumuman Finalis 10 Besar : 29 September 2023
  • Penilaian Finalis 10 Besar (OFFLINE) : 9 Oktober 2023
  • Awarding Day (HYBRID) : 9 Oktober 2023

IG : @nycfiaub

Website : https://fia.ub.ac.id/nyc

Narahubung:

  • Dini  (085643933393)
  • Fina (085175445676)

SHORT VIDEO COMPETITION

OPINION COMPETITION

INFOGRAPHICS COMPETITION

DEBATE COMPETITION

ARTICLE WRITING COMPETITION