Ditulis pada tanggal 24 October 2015, oleh ari.irawan, pada kategori Kabar LKI

Business Model Design adalah kelas di hari kedua untuk HUSTLER PREPARATION CLASS II.Kelas ini diadakan pada Kamis 22 oktober 2015 di Ei Lab pada pukul 15.00.Yang menjadi pemateri untuk kelas ini adalah Divisi Creative Product.Business Model Design merupakan lanjutan dari kelas sebelumnya yakni Pattern on Business Model yang diadakan seminggu yang lalu.

Desain dalam bisnis model sangat diperlukan.Dengan melakukan desain kita bisa menghasilkan pilihan-pilihan baru dari bisnis model kita.Dengan melakukan desain kita juga dapat menciptakan nilai baru yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya.

120000

Ada beberapa teknik dalam mendesain bisnis model diantaranya Wawasan pelanggan,Pembentukan Ide,Berpikir Visual,Prototyping,Bercerita dan yang terakhir adalah skenario.Pada wawasan pelanggan fokusnya adalah bagaimana kita melibatkan pelanggan dalam mengevaluasi bisnis model kita.

Disini masih berhubungan dengan kelas sebelumnya yakni Validate Your Idea,pada teknik ini kita memikirkan tentang apa saja yang harus diselesaikan pelanggan dan bagaimana cara kita membantu mereka? Perlakuan seperti apa yang disukai pelanggan? Bentuk hubungan seperti apa yang dinginkan pelanggan? Untuk nilai apa sajakah pelanggan benar-benar bersedia membayar? Disini untuk lebih memudahkan kita memahami teknik ini kita dapat menggunakan Peta empati untuk menggali wawasan pelanggan.Kemudian di teknik kedua adalah kita mulai melakukan pembentukan ide.Disini kita harus menghasilkan gagasan yang benar-benar baru.

Bagimana kita mengatasi kebiasaan lama untuk dapat mendesain model orisinil yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang tidak terpuaskan,kebutuhan yang baru,atau kebutuhan yang tersembunyi.Selanjutnya adalah bagaimana kita berpikir visual.Bagaimana kita memvisualisasikan ide-ide kita tadi dalam bisnis model canvas.Berpikir visual ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti sketsa,diagram,ataupun sticky notes.Tujuannya adalah agar kita bisa lebih mudah mendefinisikan bisnis model kita dan memudahkan kita membangun dialog mengenai bisnis model kita.Setelah memvisualisasikan ide kita tadi yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat prototype mengenai ide kita dan selanjutnya adalah bercerita dan membuat skenario mengenai bisnis model kita.Peserta diberikan beberapa latihan seperti Sapi bodoh dan beberapa games mengenai berpikir visual untuk mengasah kemampuan mereka dalam memvisualisasikan apa yang mereka dengar atau baca.

119997