Ide bisnis yang kreatif dan inovatif bisa muncul dari anak-anak. Tita Djumaryo beserta sang suami Ranald Indra, mendapatkan inspirasi bisnis dari anak-anak mereka yang sejak dini, sudah mulai tertarik dengan berbagai kegiatan seni. Selain mendirikan sekolah Seni bernama Ganara Art Studio melalui ganaraartstudio.com, mereka juga mendirikan Ganara Goodies yang bisa diakses melalui ganaragoodies.com untuk membuat berbagai souvenir untuk berbagai acara. Berikut penuturan Tita Djumaryo dengan Aulia Dhetira dari SWA Online.
IMG_6259
Apa yang menjadi isnpirasi untuk membentuk ganara goddies dan bagaimana perjalanannya?
Inspirasi kami adalah putera-putera kami: Gadra (7th), Nalagra (5th) dan Ralanggana (2th). Gabungan ketiga nama anak kami membentuk nama GANARA. Anak-anak kami sejak usia dini sudah bereksplorasi dengan berbagai macam kegiatan seni, dengan berbagai media dan berbagai teknik.
Kami sendiri memiliki latar belakang seni dan merupakan lulusan dari jurusan Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2002. Saya dari jurusan Seni Lukis, sementara suami saya, Ranald Indra dari Kriya Tekstil, Fakultas Seni Rupa dan Desain. Sebelum membentuk ganara goodies, kami memiliki pengalaman di bidang seni.
Saya pribadi telah menjadi seorang pelukis profesional sejak tahun 1999 dan sudah sering mengikuti pameran baik secara individual maupun berkelompok hingga ke Singapura dan Korea.
Pada tahun 2009 saya memutuskan untuk menjadi guru seni di sekolah Cikal. Sementara suami saya, setelah lulus kuliah pada tahun 2002 melanjutkan sekolah di tempat yang sama dengan mengambil jurusan Magister Manajemen dan Bisnis Administrasi Teknologi (MMBAT) di ITB. Ia sempat menjadi dosen mata kuliah kewirausahaan di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Pada tahun 2013 dengan dukungan profesi saya sebagai seorang guru seni rupa, kami memutuskan untuk mendirikan sekolah seni yang dapat menyalurkan bakat seni dan mengeksplorasi kemampuan anak-anak kami yang bernama Ganara Art Studio. Sekolah seni rupa ini didirikan untuk membimbing anak-anak belajar seni lukis, komik, memasak dan kreasi art&craft. Ganara Art Studio memiliki hubungan yang erat dengan Ganara Goodies (www. GanaraGoodies.com) yang juga didirikan sejak tahun 2013 dan merupakan kelanjutan workshop konveksi yang telah kami dirikan sejak tahun 2006.
Workshop konveksi ini lebih fokus mengerjakan produksi seragam dan merchandise kantor, didirikan untuk memenuhi permintaan dari beberapa advertising agency maupun klien korporat. Ganara goodies kini juga memproduksi pernak-pernik untuk anak kecil sehingga Ganara Goodies memiliki hubungan tak terpisahkan dengan Ganara Art Studio.
Produk apa saja yang di hasilkan Ganara Goodies dan apa keunggulan yang ingin ditampilkan ?
Ganara Goodies lebih banyak menghasilkan produk berupa t-shirt, totebag, topi, kostum, jas hujan, tas kanvas, pouch dan sarung bantal. Produk unggulannya adalah varian pouch dan tas dari bahan kanvas dengan berbagai macam fungsi, dari tas sekolah, tas sepatu, tas untuk perlengkapan melukis, serta tas untuk perlengkapan renang.
Meskipun produknya masih umum namun klien seringkali menginginkan barang-barang dengan cirri khas yang berbeda dan unik sehingga memiliki kesan yang beda saat dipakai. Hal ini membuat Ganara Goodies memiliki keinginan memproduksi produk yang tidak sama dengan produk sejenis yang banyak beredar di pasaran terutama produk yang diimpor dari luar negri.
Berapa kira-kira omset yang didapat Ganara Goodies dalam sebulan?
Ganara goodies juga menjadi supplier bagi event organizer dan party planner acara ulang tahun anak, jika digabungkan keseluruhan rata-rata menghasilkan pendapatan sejumlah Rp120 juta – 150 juta per bulan.
Berapa kira-kira modal awal untuk Ganara Goodies?
Modal awal untuk mesin sekitar 30 juta dan modal kerja 50 juta.
Penjualannya lewat media apa saja? Apakah hanya memnafaatkan media online atau berminat untuk membuka toko offline?
Sementara ini penjualan tidak langsung sebesar 80% dari pesanan event organizer dan party planner, 20% sisanya melalui klien langsung dari Ganara Art Studio yang mengadakan acara ulang tahun. Untuk rencana jangka pendek selanjutnya dengan membuka toko offline dalam waktu dekat, diharapkan akan membuka peluang lebih banyak dalam menerima order, baik dari EO maupun klien individu yang akan mengurus sendiri keperluan untuk souvenir acara yang akan mereka selenggarakan. Saat ini kami sedang dalam tahap finalisasi kerjasama dengan salah satu party planner di Jakarta, rencananya di awal 2015, kami akan membuka toko offline, posisi di wilayah jakarta selatan.
Apa saja strategi bisnis Ganara Goodies?
Strategi yang dijalankan adalah fokus pada produk dan penetrasi pasar. Seiring dengan berkembangnya sekolah seni Ganara Art Studio, Ganara Goodies di posisikan untuk fokus pada segmentasi pasar anak kecil. Masih banyak produk untuk anak yang bisa dieksplorasi, sehingga peluang untuk segmen ini masih sangat besar.
Bagaimana peran Ganara Art Studio dalam perkembangan Ganara Goodies?
Ganara Goodies dan Ganara Art Studio dibuat dalam satu rangkaian bisnis yang saling mendukung satu sama lain. Seluruh perlengkapan sekolah, baik berupa apron, cover meja, tas dan t-shirt untuk media eksplorasi anak, hingga ke perlengkapan aktifitas art&craft diproduksi oleh Ganara Goodies, termasuk pula souvenir dan undangan jika ada acara perayaan dan ulangtahun yang diselenggarakan di Ganara Art Studio.
Bagaimana antusiasme peserta Ganara Art Studio?
Ganara Art Studio saat ini berdomisili di Sekolah Kembang dan menjadi bagian dalam program weekend Club Kembang (@clubkembang), dengan jumlah murid lebih dari 50 orang peserta reguler (anak dan dewasa). Saat berlangsung program liburan, jumlah peserta meningkat hingga 40-50 anak per hari selama program liburan.
Kami memiliki beberapa kelas reguler yang mencakup kelas painting untuk anak TK, kelas painting untuk anak SD, dan kelas painting untuk anak yang lebih besar serta orang dewasa, kelas komik, kelas artplaydate (3 aktifitas cooking, painting dan art&craft), kelas Early Art Sensory yang melatih rangsangan sensori motorik halus pada anak usia 1,5- 3 tahun.