Ditulis pada tanggal 18 November 2014, oleh ari.irawan, pada kategori Kegiatan LKI

011Espriex “Enterpreneural Spirit Exchange” adalah agenda tahunan dari Jurusan Administrasi Bisnis FIA UB. Kegiatan ini sebagai wadah untuk bertukar pikiran serta berbagi pengetahuan dan pengalaman yang membangun semangat kewirausahaan dengan menghadirkan dan mempertemukan antara akademisi, praktisi dan enterpreneur. Espriex tahun 2014 ini dinamakan espriex 2.0 yang hadir dengan format Business Model Competition (BMC). Pelaksanaan BMC kali ini adalah yang kedua setelah BMC sebelumnya juga diadakan oleh Jurusan Bisnis FIA UB pada tahun 2013. Espriex 2.0: BMC 2014 hadir dengan format kompetisi antar mahasiswa perguruan tinggi tingkat nasional dan tingkat internasional (ASEAN).
Espriex 2.0: BMC 2014 dilaksanakan sebagai sarana untuk menumbuhkan motivasi berwirausaha bagi mahasiswa dengan menuangkan kreatiffitasnya dalam bentuk business model canvas. Business model canvas sendiri adalah cara baru yang diperkenalkan oleh alexander osterwalder melalui bukunya yang berjudul business model generation. Business model competition seperti ini juga sudah dilaksanakan oleh kampus-kampus terkemuka di dunia melalui International Business Model Competition yang diselenggarakan secara bergantian oleh beberapa universitas terkemuka di Amerika seperti harvard, stanford dll. Penyelenggaraan Espriex 2.0: BMC 2014 sudah mendapatkan pengakuan dari International BMC sebagai sarana seleksi tingkat ASEAN untuk ikut pada Internasional BMC tahun depan. Jadi Espriex 2.0: BMC 2014 yang diselenggarakan oleh Jurusan Administrasi Bisnis FIA UB mulai tahun depan akan menjadi ajang seleksi BMC tingkat internasional.
Pada tahun ini Espriex 2.0: BMC 2014 diikuti oleh beberapa negara di ASEAN. Dari ratusan tim yang telah mendaftar melalui situs www.bmc.espriex.co diseleksi masing-masing 7 tim untuk kategori nasional dan internasional untuk menjadi finalis. Kategori internasional diikuti oleh beberapa tim dari negara singapura, malaysia dan tentu saja Indonesia. Dari kategori nasional terdapat tim-tim dari beberapa kampus terkemuka di Indonesia, selain UB ada juga peserta dari UGM, IPB, PPM Management Surabaya dan yang paling jauh dari kategori nasional adalah dari Unila Lampung. Espriex 2.0: BMC 2014 cukup menarik perhatian dengan total hadiah tidak kurang dari 6.500 USD.
Rangkaian acara final Espriex 2.0: BMC 2014 dimulai pada Jumat, 14 November 2014 dengan acara welcoming dinner yang dilaksanakan untuk menyambut peserta, juri dan juga peresmian pembukaan oleh Rektor UB. Dalam welcoming dinner yang dilaksanakan di Aula FIA UB ini dibuka dengan tampilan kesenian tradisional oleh mahasiswa, dosen dan civitas akademika FIA UB dilanjutkan sambutan oleh ketua Espriex 2.0: BMC 2014 DR. Kusdi Rahardjo, DEA kemudian peresmian pembukaan Espriex 2.0: BMC 2014 oleh rektor UB. Setelah acara welcoming dinner selesai dilanjutkan dengan technical meeting peserta dengan panitia untuk pelaksanaan acara final pada hari sabtu.
Final Espriex 2.0: BMC 2014 yang dinilai oleh 3 orang juri dari berbagai latar belakang, juri pertama adalah Pakar Marketing Pariwisata dari FIA UB Bapak Yusri Abdullah, Ph.D, kedua Bapak Kukuh Indra Prasena dari Young Entrepreneur Award dan ketiga Bapak Andre Oentoro pelaku digital creative business. Pada final BMC ini masing-masing peserta harus mempresentasikan business model canvasnya di hadapan ketiga juri ini. Kategori penilaian dari kompetisi ini antara lain ide bisnis yang unik dan otentik, presentasi dan juga yang paling penting adalah prosentase kemungkinan penerapan bisnis model tersebut dalam dunia nyata. Dari hasil penjurian Espriex 2.0: BMC 2014 ini diputuskan untuk kategori nasional juara pertama diraih oleh tim Asinan Kujang, disusul tim Oriza yang keduanya berasal dari Institut Pertanian Bogor, dan juara ketiga oleh tim hustler 3.0 dari FIA UB. Sedangkan untuk kategori internasional juara pertama dimenangkan oleh Nutrifla dari UB, juara kedua oleh tim Baby Enhancer juga dari UB serta juara ketiga diraih oleh Vincir dari UGM.
Rangkaian Espriex 2.0: BMC 2014 ditutup dengan closing ceremony dan pengumuman pemenang di Aula Gedung Taher Al Habsyi FIA UB. Pada acara penutupan kali ini dimulai dengan hiburan tarian reog ponorogo dosen dan mahasiswa FIA UB. Dilanjutkan penyerahan hadiah kepada para pemenang dan secar resmi acara Espriex 2.0: BMC 2014 ditutup oleh Dekan FIA UB Prof. Bambang Supriyono, yang mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan acara dan mendukung penuh Busines Model Competition untuk dilaksanakan lagi tahun depan dengan agenda lebih besar yaitu yang menjadi ajang seleksi tingkat ASEAN International Busines Model Competition. Karena kegiata ini sesuai dengan visi UB untuk menjadi universitas terkemuka di tingkat Asia.