Meriah, Opening Ceremony Espriex Business Model Competition ASEAN 2016
Gong Espriex kembali ditabuh. Pada edisi ketiga kali ini, acara yang dihelat oleh Jurusan Bisnis FIA UB itu mengusung tajuk “Espriex Business Model Competition ASEAN 2016”. Lebih dari 400 tim dari berbagai kampus di ASEAN telah terdaftar di babak seleksi awal, dan sebanyak 28 di antaranya dinyatakan lolos ke babak final yang diselenggarakan di FIA UB. Tim finalis terdiri dari 3 negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Dalam Opening Ceremony yang diadakan di Aula Gedung A Lantai 4 FIA UB, Dekan Prof. Dr. Bambang Supriyono menyatakan selamat datang di FIA UB bagi seluruh peserta. Dalam sambutannya, Dekan memandang fungsi penting kegiatan ini sebab business model yang dikompetisikan dapat menjadi modal dalam menghadapi globalisasi. “Dengan datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN, konsep business model ini bisa menjadi modal yang bagus dalam mengembangkan dunia usaha di Indonesia,” ujar Dekan.
Sementara itu, Wakil Rektor I UB, Prof. Dr. Kusmartono menyatakan kebanggaannya atas diselenggarakannya kegiatan besar ini di UB. Wakil Rektor menilai bahwa business model adalah media penting untuk memberikan pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa. “Atas nama Rektor, kami sampaikan terima kasih atas kehadiran hadirin sekalian dan selamat berkompetisi untuk seluruh finalis,” ungkap Wakil Rektor.
Pada Espriex 2016 ini, kegiatan akan berlangsung selama dua hari. Pada babak final, tiga tim teratas akan diuji oleh 4 orang juri dari Indonesia dan Malaysia serta 1 orang juri dari Brigham Young University melalui sambungan telekonferensi dari Amerika Serikat. Pemenang pertama kegiatan ini berhak mewakili ASEAN untuk turut serta dalam International Business Model Competition yang diadakan pada April 2016 di Microsoft Campus, AS.