Komisaris PT. Pupuk Indonesia Holding Company Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Administrasi
Hari Senin (9/2) menjadi hari yang bersejarah bagi Komisaris PT. Pupuk Indonesia Holding CompanyMegananda Daryono. Menempuh kuliah di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) sejak 2010, kini Megananda resmi menyandang gelar Doktor di bidang Ilmu Administrasi dengan spesialisasi Administrasi Bisnis setelah mempertahankan disertasinya secara terbuka di depan Dewan Penguji. Penulisan disertasinya mendapat bimbingan yang intensif dari Prof. Dr. Umar Nimran, Prof. Dr. Suhadak, dan Dr. Kusdi Raharjo. Sementara Dewan Penguji terdiri dari Prof. Dr. Endang Siti Astuti, Dr. Srikandi Kumaji, Dr. Hamidah Nayati Utami, Prof. Dr. Syafi’i Idrus, Prof. Dr. Martani Huseini, dan Prof. Christiantius Dwiatmadja.
Megananda mengangkat topik tentang pengaruh kepemimpinan pengetahuan (knowledge leadership) terhadap budaya organisasi, pembelajaran individual, dan pembelajaran kolektif serta implikasinya terhadap kreativitas individu. Obyek penelitiannya ialah 14 BUMN yang bergerak di bidang perkebunan di seluruh Indonesia. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendayagunakan aset pengetahuan sebagai sumber keunggulan kompetitif perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Dengan mengundang sebanyak 245 manajer menengah sebagai sampel penelitiannya, serta menggunakan pendekatan GSCA (Generalized Structured Component Analysis) dalam pengolahan datanya, Megananda memberi kesimpulan bahwa kepemimpinan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dan pembelajaran kolektif. Artinya, penerapan kepemimpinan pengetahuan melalui orientasi pembelajaran, penciptaan iklim pembelajaran, dukungan pembelajaran, dan pemberian teladan akan mendukung munculnya nilai-nilai dan praktek-praktek budaya organisasi yang sejalan dengan pembelajaran dan kreasi pengetahuan. Selain itu, ia juga menyimpulkan bahwa pembelajaran individual tidak dapat dipaksakan secara langsung oleh pemimpin organisasi, melainkan harus melalui nilai-nilai dan praktek-praktek budaya organisasi yang mendukung aksi individu untuk mulai belajar.
Megananda Daryono telah malang-melintang sebagai pegawai negeri di Departemen Keuangan (kini Kementerian Keuangan). Jabatan terakhirnya sebagai pegawai negeri adalah sebagai Deputi Bidang Usaha Industri Primer pada periode 2010-2012. Setelah pensiun, ia dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara III pada 2012-2013 sebagai persiapan pembentukan holding company BUMN Perkebunan.