Texts

EVALUASI KRITIS TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY OLEH PERUSAHAAN KELAPA SAWIT : STUDI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

---

RINGKASAN

Cristyano, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang Evaluasi Kritis Terhadap Implementasi Kebijakan Corporate Social Responsibility Oleh Perusahaan Kelapa Sawit (Studi: Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah). Tahun 2025. Pembimbing: Prof. Dr. Suryadi, MS., Anggota: Dr. Riyanto M. Hum.

Industri kelapa sawit memiliki dampak besar terhadap perekonomian di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Namun, ekspansi industri ini tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga menimbulkan masalah sosial dan lingkungan. Perusahaan kelapa sawit diwajibkan menjalankan kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2012 untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan perlindungan lingkungan. Meskipun demikian, terdapat kesenjangan antara kebijakan CSR yang dirancang dan pelaksanaan di lapangan, yang mendorong perlunya evaluasi kritis terhadap implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan CSR oleh perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, terutama untuk menganalisis kesenjangan antara kebijakan yang ada dan pelaksanaan di lapangan. Penelitian juga berfokus pada mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi CSR dan dampaknya terhadap masyarakat serta lingkungan. Penelitian ini menggunakan teori Theory of Change (ToC) sebagai alat untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan CSR. ToC mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara kegiatan yang dilakukan, output yang dihasilkan, outcome jangka menengah, dan impact jangka panjang yang diharapkan. ToC memberikan kerangka untuk mengukur perubahan sosial yang diinginkan dan mengidentifikasi hambatan yang menghalangi tercapainya tujuan tersebut.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Lokasi penelitian berfokus pada Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan subjek utama adalah perusahaan kelapa sawit PT. Unit Primacom. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan dari pemerintah daerah (BAPPERIDA), perusahaan, serta masyarakat, serta observasi lapangan dan analisis dokumen terkait program CSR yang dilaksanakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan analisis data Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Pelaksanaan kebijakan CSR oleh PT. Unit Primacom masih menunjukkan adanya kekosongan dalam perencanaan dan evaluasi. Meskipun perusahaan melaksanakan berbagai program CSR, seperti bantuan sosial, pendidikan, dan infrastruktur, banyak program yang masih bersifat seremonial dan tidak terhubung dengan kebutuhan riil masyarakat. Beberapa kegiatan CSR, seperti pemberian sembako dan beasiswa, memberikan dampak positif dalam jangka pendek, tetapi tidak berdampak signifikan terhadap perubahan struktural dalam masyarakat. Selain itu, tidak ada mekanisme evaluasi yang terstruktur untuk mengukur dampak jangka panjang dari program-program tersebut. Dari sisi pemerintah daerah, pelaksanaan CSR belum terintegrasi dalam perencanaan pembangunan daerah. BAPPERIDA tidak memiliki dokumen strategis yang mengarahkan pelaksanaan CSR agar sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Program CSR juga tidak dilaporkan secara lengkap dan terpusat, sehingga pemerintah kesulitan untuk mengevaluasi keberhasilan program. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi CSR di Kabupaten Kotawaringin Timur belum sepenuhnya efektif dalam memberikan dampak jangka panjang. Meskipun berbagai program CSR telah dilaksanakan, program-program tersebut belum berhasil mengubah struktur sosial dan ekonomi masyarakat secara signifikan. Evaluasi terhadap dampak jangka menengah dan panjang dari CSR masih lemah, dan tidak ada integrasi antara CSR dengan perencanaan pembangunan daerah. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan CSR, termasuk penguatan peran pemerintah daerah dalam mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan CSR, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan evaluasi program CSR. Dengan adanya mekanisme evaluasi yang lebih baik dan integrasi antara CSR dengan kebijakan pembangunan daerah, CSR dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kata kunci: Corporate Social Responsibility (CSR), Theory of Change (ToC), Evaluasi Kebijakan Publik. 

SUMMARY

Cristyano, Graduate Program of Universitas Brawijaya Malang. A Critical Evaluation of the Implementation of Corporate Social Responsibility Policies by Palm Oil Companies (Case Study: Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province). Year: 2025. Supervisor: Prof. Dr. Suryadi, MS | Co-Supervisor: Dr. Riyanto, M. Hum.

The palm oil industry has a major impact on the economy of East Kotawaringin District, Central Kalimantan Province. However, the expansion of this industry not only has an economic impact but also raises social and environmental issues. Palm oil companies are required to implement Corporate Social Responsibility (CSR) policies stipulated in Regional Regulation No. 11/2012 to contribute to regional development and environmental protection. Nonetheless, there is a gap between the designed CSR policy and its implementation in the field, which prompts the need for a critical evaluation of the policy's implementation. This study aims to evaluate the implementation of CSR policies by palm oil companies in East Kotawaringin Regency, particularly to analyze the gap between existing policies and implementation on the ground. The research also focuses on identifying factors that influence the implementation of CSR and its impact on society and the environment. This research uses the Theory of Change (ToC) theory as a tool to evaluate CSR policy implementation. ToC identifies the cause-and-effect relationship between activities undertaken, outputs produced, medium-term outcomes, and expected long-term impacts. ToC provides a framework for measuring desired social change and identifying barriers that hinder the achievement of these goals.

The method used is a qualitative approach with a case study. The research location focuses on East Kotawaringin Regency, with the main subject being the palm oil company PT Unit Primacom. Data were collected through in-depth interviews with informants from the local government (BAPPERIDA), the company, and the community, as well as field observations and document analysis related to the implemented CSR program. The data obtained were analyzed using the Miles and Huberman data analysis approach which includes data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing.

The implementation of CSR policy by PT Unit Primacom still shows a void in planning and evaluation. Although the company implements various CSR programs, such as social assistance, education, and infrastructure, many programs are still ceremonial and not connected to the real needs of the community. Some CSR activities, such as the provision of basic necessities and scholarships, have a positive impact in the short term, but do not have a significant impact on structural changes in society. In addition, there is no structured evaluation mechanism to measure the long-term impact of these programs. On the local government side, CSR implementation has not been integrated into local development planning. BAPPERIDA does not have a strategic document that directs CSR implementation to align with regional development goals. CSR programs are also not reported in a complete and centralized manner, making it difficult for the government to evaluate the success of the programs. This research shows that the implementation of CSR in East Kotawaringin Regency has not been fully effective in providing long-term impact. Although various CSR programs have been implemented, they have not succeeded in significantly changing the social and economic structure of the community. Evaluation of the medium and long-term impacts of CSR is still weak, and there is no integration between CSR and regional development planning. Therefore, improvements are needed in the implementation of CSR, including strengthening the role of local governments in directing and supervising the implementation of CSR, as well as increasing community participation in the planning and evaluation of CSR programs. With better evaluation mechanisms and integration between CSR and regional development policies, CSR can make a more significant contribution to sustainable development in East Kotawaringin Regency.

Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), Theory of Change (ToC), Public Policy Evaluation.

---

Ketersediaan

2025147

TES 174,4 CRI m 2025 K1

Fadel Muhammad Resource Center (Filsafat & Teknologi)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

TES 174,4 CRI m 2025 K1

Penerbit

Malang : Program Magister Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Unversitas Brawijaya Malang., 2025

Deskripsi Fisik

xx, 285 Halaman ; Ilus : 29,5 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

174,4

Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Public Policy Evaluation
Tesis / Thesis
Corporate Social Responsibility (CSR)
Theory of Change (ToC)
Evaluasi Kebijakan Publik.

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Christyano

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar