Texts
PENGARUH INFLUENCER CREDIBILITY DAN CORPORATE WRONGDOING TERHADAP BRAND INAUTHENTICITY DAN BRAND BETRAYAL SERTA DAMPAKNYA PADA BRAND SWITCHING : Survei pada Konsumen Produk Perawatan dan Kecantikan The Originote yang Menonton TikTok @dokterdetektif
INGKASAN
Dara Nurul Idlal Linuwih, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya
Malang, Pengaruh Influencer Credibility dan Corporate Wrongdoing Terhadap
Brand Inauthenticity dan Brand Betrayal serta Dampaknya Pada Brand Switching
(Survei pada Konsumen Produk Perawatan dan Kecantikan The Originote yang
Menonton TikTok @dokterdetektif); Komisi Pembimbing: Ketua: Dr. Sunarti, S.Sos,
M.AB, Anggota Dr. Anni Rahimah S.A.B., M.A.B., Ph.D.
Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pesatnya pertumbuhan
industri kecantikan yang diiringi dengan tantangan serius, yaitu praktik overclaim
yang meresahkan konsumen. Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah
produk dari The Originote, yang klaim berlebihan mereka diungkap oleh akun
TikTok @dokterdetektif melalui hasil uji laboratorium, dan menarik perhatian publik
hingga ke Komisi VI DPR RI. Peran influencer yang kredibel seperti
@dokterdetektif sangat signifikan dalam membentuk persepsi konsumen,
terutama dalam hal transparansi dan keaslian merek. Kesalahan perusahaan,
seperti overclaim, tidak hanya mengikis kepercayaan konsumen tetapi juga
menciptakan brand inauthenticity, brand betrayal, dan akhirnya mendorong
perilaku konsumen untuk beralih ke merek lain.
Penulisan Tesis dengan judul “Pengaruh Influencer Credibility dan
Corporate Wrongdoing Terhadap Brand Inauthenticity dan Brand Betrayal serta
Dampaknya Pada Brand Switching” merupakan sebuah studi terhadap konsumen
produk perawatan dan kecantikan The Originote yang menonton TikTok
@dokterdetektif. Rumusan masalah dalam penelitian ini: Apakah influencer
credibility berpengaruh signifikan terhadap brand inauthenticity?; Apakah
influencer credibility berpengaruh signifikan terhadap brand betrayal?; Apakah
corporate wrongdoing berpengaruh signifikan terhadap brand inauthenticity?;
Apakah corporate wrongdoing berpengaruh signifikan terhadap brand betrayal?;
Apakah brand inauthenticity berpengaruh signifikan terhadap brand betrayal?;
Apakah brand inauthenticity berpengaruh signifikan terhadap brand switching?;
Apakah brand betrayal berpengaruh signifikan terhadap brand switching?. Tujuan
penelitian ini: Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh influencer credibility
terhadap brand inauthenticity; Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh
influencer credibility terhadap brand betrayal; Untuk menganalisis dan
menjelaskan pengaruh corporate wrongdoing terhadap brand inauthenticity; Untuk
menganalisis dan menjelaskan pengaruh corporate wrongdoing terhadap brand
betrayal; Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh brand inauthenticity
terhadap brand betrayal; Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh brand
inauthenticity terhadap brand switching; Untuk menganalisis dan menjelaskan
pengaruh brand betrayal terhadap brand switching.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data dari kuesioner yang
disebar melalui Google Form, serta menggunakan metode analisis Partial Least
Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan bantuan software
SmartPLS 4.0.
Berlandaskan Cognitive Dissonance Theory, dijelaskan bagaimana
ketidaksesuaian antara ekspektasi konsumen dan kenyataan, yang dipicu oleh
influencer credibility dan corporate wrongdoing, dapat menciptakan disonansi
yang mendorong konsumen melakukan brand switching sebagai upaya untuk
meredakan ketidaknyamanan tersebut.
ix
Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa: (1) Infuencer credibility
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand inauthenticity; (2)
corporate wrongdoing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand
inauthenticity; (3) infuencer credibility memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap brand betrayal; (4) corporate wrongdoing memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap brand betrayal; (5) brand inauthenticity memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap brand betrayal; (6) brand inauthenticity memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap brand switching; (7) brand betrayal
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand switching. Implikasi teoritis
dari penelitian ini memperkaya literatur di bidang pemasaran, psikologi konsumen,
dan etika bisnis. Implikasi praktisnya membantu perusahaan mencegah praktik
tidak etis seperti overclaim dan mengelola reputasi merek secara lebih efektif.
Kata Kunci: Influencer credibility, Corporate wrongdoing, Brand inauthenticity,
Brand betrayal, Brand switching.
| 202578 | TES 302,23 LIN p 2025 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain