Texts
Implementasi Program Double Track Sekolah Menengah Atas Melalui Pendekatan Lesson Study : Studi di SMAN 1 Montong Kabupaten Tuban
RINGKASAN
Zumrotun Nisaa Ul-Jannah, 2025: Implementasi Program Double Track
Sekolah Menengah Atas Melalui Pendekatan Lesson Study (Studi Di SMAN 1
Montong Kabupaten Tuban). Prof. Dr. Drs. Choirul Saleh, M.S. Dr. Ainul Hayat,
S.Pd., M.Si. 239 halaman + xx
Lulusan peserta didik SMA memiliki jumlah pengangguran yang besar
karena banyak peserta didik SMA yang tidak melanjutkan perguruan tinggi serta
lebih memilih untuk langsung bekerja. Akan tetapi peserta didik SMA tidak
disiapkan untuk setelah lulus langsung terjun ke dunia kerja, berbeda dengan SMK
yang dalam kurikulumnya sudah disiapkan untuk langsung terjun dalam dunia
kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis
Implementasi Program Double Track Sekolah Menengah Atas Melalui Pendekatan
Lesson Study di SMAN 1 Montong Kabupaten Tuban yang sesuai dalam Peraturan
Gubernur Jawa Timur No. 139 Tahun 2018 Tentang Program Double Track Pada
Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode studi kasus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Double Track
di SMAN 1 Montong Kabupaten Tuban telah dilaksanakan dengan baik dan
terstruktur melalui pendekatan Lesson Study, akan tetapi masih terdapat kendala
yang dihadapi oleh SMAN 1 Montong dalam pelaksanaan program Double Track.
Pengimplementasian Double Track SMAN 1 Montong berfokus pada Peraturan
Gubernur Jawa Timur No. 139 Tahun 2018 pasal 3 yang meliputi pemetaan peserta
didik dan pemetaan sekolah, penentuan pemetaan melalui sosialisasi dan disebar
google form dan ditujukkan untuk peserta didik yang tidak akan melanjutkan ke
perguruan tinggi serta SMAN 1 Montong mengikuti program ini karena terdapat
lebih dari 50% yang tidak melanjutkan perguruan tinggi; materi pelatihan di buat
oleh trainer serta pelaksanaan praktik diluar jam pelajaran reguler dan
pengembangan program di SMAN 1 Montong memilih tata boga dan multimedia
yang diajarkan trainer terkait kompetensi yang dibutuhkan serta kedua keterampilan
tersebut memiliki kerjasama dengan DUDI; pendidik, tenaga pelatih (instruktur)
pada keterampilan tata boga dan multimedia telah mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan oleh SMA Double Track untuk mendapatkan sertifikat keahlian;
sarana dan prasarana masih terbilang kurang karena alat media yang hilang karena
kondisi pagar sekolah roboh; sertifikasi peserta didik diadakan untuk mendapatkan
sertifikat kompetensi dengan mengikuti ujian secara online; pembiayaan program
Double Track di biayai oleh APBD; dan evaluasi yang diadakan SMAN 1 Montong
diperoleh melalui diskusi reflektif serta masih diperlukan tersusunnya tracer alumni
program Double Track untuk mengetahui penyerapan lulusan.
Kata Kunci: Implementasi Program, Double Track, SMA, Lesson Study
SUMMARY
Zumrotun Nisaa Ul-Jannah, 2025: Implementation of Double Track
Program of High School through Lesson Study Approach (Study at SMAN 1
Montong, Tuban Regency). Prof. Dr. Drs. Choirul Saleh, M.S. Dr. Ainul Hayat,
S.Pd., M.Si. 239 pages + xx
Graduating high school students have a large number of unemployed
because many high school students do not continue their studies and prefer to work
directly. However, high school students are not prepared to go directly into the
world of work after graduation, unlike vocational schools which in their curriculum
have been prepared to go directly into the world of work. This study aims to
describe and analyse the Implementation of Double Track Program in High School
through Lesson Study Approach at SMAN 1 Montong, Tuban Regency, which is in
accordance with East Java Governor Regulation No. 139/2018 on Double Track
Program in High School. This research uses a qualitative approach with a case study
method.
The results showed that the implementation of the Double Track Program
at SMAN 1 Montong Kabupaten Tuban has been well implemented and structured
through the Lesson Study approach, but there are still obstacles faced by SMAN 1
Montong in the implementation of the Double Track program. The implementation
of the Double Track program of SMAN 1 Montong focuses on the East Java
Governor Regulation No. 139/2018 article 3 which includes mapping of the Double
Track program. 139/2018 article 3 which includes the mapping of students and
school mapping, the determination of mapping through socialisation and the
distribution of google forms and aimed at students who will not continue to college
and SMAN 1 Montong participates in this program because there are more than
50% who do not continue to college; training materials are made by trainers and the
implementation of practices outside regular class hours and program development
at SMAN 1 Montong chooses culinary and multimedia taught by trainers related to
the competencies needed and both skills have cooperation with DUDI; educators,
trainers (instructors) in culinary and multimedia skills have attended training held
by Double Track High School to obtain certificates of expertise; facilities and
infrastructure are still somewhat lacking because media tools are lost due to the
condition of the school fence collapsed; certification of students is held to obtain a
certificate of competence by taking an online exam; Double Track program
financing is funded by the APBD; and evaluation held by SMAN 1 Montong is
obtained through reflective discussions and there is still a need to compile a tracer
alumni Double Track program to determine the absorption of graduates.
Keywords: Implementation Program, Double Track, Senior High School, Lesson
Study
| 202533 | TES 371,33 UL- i 2025 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain