Texts

Analisis Stakeholder Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Honorer : Studi pada SD Negeri di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang

---

RINGKASAN
Anna Purwandani, Program Magister Manajemen Pendidikan Tinggi, Fakultas
Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, 2024. Analisis Stakeholder dalam
Meningkatkan Kinerja Guru Honorer (Studi pada SD Negeri di Kecamatan Pagak
Kabupaten Malang). Komisi Pembimbing, Ketua: Prof. Dr. Ir. Qomariyatus
Sholihah, Amd.Hyp, ST., M.Kes.IPU, Anggota: Dr. Mochammad Rozikin, MAP.
Pentingnya peran guru honorer dalam mendukung proses pendidikan,
khususnya di sekolah dasar. Namun, kesejahteraan mereka sering kali terabaikan
dengan gaji yang jauh di bawah standar upah minimum. Di Kecamatan Pagak,
alokasi dana BOS untuk gaji guru honorer yang hanya mencapai 15%
menciptakan tantangan dalam mendukung kinerja mereka. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis stakeholder dalam
meningkatkan kinerja guru honorer serta mengidentifikasi faktor pendukung dan
penghambat yang memengaruhi keberhasilan peran tersebut.
Penelitian dengan judul “Analisis Stakeholder dalam Meningkatkan Kinerja
Guru Honorer (Studi pada SD Negeri di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang)"
ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian di SD
Negeri Kecamatan Pagak. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa stakeholder utama meliputi Dinas
Pendidikan yang bertindak sebagai penyusun kebijakan, kepala sekolah
mengelola teknis dan operasional sekolah, sementara komite sekolah berperan
dalam pengawasan serta penggalangan dana tambahan. Bisnis dan media juga
memberikan kontribusi penting melalui dukungan sosial dan promosi program.
Penelitian ini menemukan bahwa stakeholder telah memberikan kontribusi
positif bagi kinerja guru honorer. Faktor pendukung yang teridentifikasi antara lain
adalah komitmen kepala sekolah, partisipasi aktif komite sekolah, serta kebijakan
Dinas Pendidikan yang mendukung pengelolaan dana BOS. Namun, penelitian ini
juga mencatat adanya sejumlah hambatan, seperti keterbatasan alokasi dana
BOS, kurangnya koordinasi antarpihak, serta resistensi terhadap perubahan di
tingkat sekolah. Temuan ini mendukung teori New Public Service (Denhardt,
2003), yang menempatkan masyarakat sebagai mitra aktif dalam pengambilan
keputusan publik. Teori stakeholder (Freeman, 1984) juga terbukti relevan, dengan
distribusi peran yang efektif di antara pihak-pihak terkait. Selain itu, model
Pentahelix (Pratama, 2021) menunjukkan potensi besar dalam menciptakan
ekosistem kolaboratif yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, bisnis,
dan media.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa analisis stakeholder di
Kecamatan Pagak telah memberikan dampak positif bagi kinerja guru honorer,
meskipun masih terdapat tantangan yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Faktor-faktor pendukung seperti partisipasi aktif stakeholder harus terus diperkuat,
sementara hambatan seperti keterbatasan dana dan koordinasi dapat diatasi
melalui inovasi kebijakan dan penggalangan sumber daya tambahan. Penelitian
ini merekomendasikan agar pemerintah meningkatkan alokasi dana untuk
kesejahteraan guru honorer, sekolah memperkuat koordinasi dengan komite dan
masyarakat, bisnis memberikan dukungan material dan moral yang lebih besar,
serta media membantu menyosialisasikan program-program yang mendukung
kinerja guru honorer. Dengan demikian,peranan yang lebih efektif dan
berkelanjutan dapat mendukung pendidikan berkualitas di wilayah tersebut.
Kata Kunci : Guru, Sekolah, Stakeholder, Pentahelix, Pendidikan
ix
SUMMARY
Anna Purwandani, Master's Program in Higher Education Management,
Faculty of Administrative Sciences, Universitas Brawijaya, Malang, 2024.
Stakeholder Analysis in Improving the Performance of Honorary Teachers (A Study
on Elementary Schools in Pagak, Malang Regency). Supervisor: Prof. Dr. Ir.
Qomariyatus Sholihah, Amd.Hyp, ST., M.Kes.IPU, Co-Supervisor: Dr. Mochammad
Rozikin, MAP.
The importance of the role of honorary teachers in supporting the educational
process, especially in elementary schools. However, their well-being is often
neglected with salaries well below minimum wage standards. In Pagak District, the
allocation of BOS funds for honorary teachers' salaries which only reaches 15%
creates challenges in supporting their performance. Therefore, this study aims to
understand and analyze stakeholders in improving the performance of honorary
teachers and identify supporting and inhibiting factors that affect the success of these
roles.
The research with the title "Stakeholder Analysis in Improving the
Performance of Honorary Teachers (Study on State Elementary Schools in Pagak
District, Malang Regency)" uses a descriptive qualitative approach with research
locations in State Elementary Schools in Pagak District. Data were obtained through
interviews, observations, and documentation. The results show that the main
stakeholders include the Education Office which acts as a policy maker, the principal
manages the technical and operational of the school, while the school committee
plays a role in supervision and additional fundraising. Businesses and media also
make important contributions through social support and program promotion.
This study found that stakeholders have made a positive contribution to the
performance of honorary teachers. The identified supporting factors include the
commitment of the principal, the active participation of the school committee, and the
policies of the Education Office that support the management of BOS funds.
However, the study also noted a number of obstacles, such as limited allocation of
BOS funds, lack of coordination between parties, and resistance to changes at the
school level. These findings support the theory of New Public Service (Denhardt,
2003), which places the community as an active partner in public decision-making.
Stakeholder theory (Freeman, 1984) has also proven relevant, with an effective
distribution of roles among related parties. In addition, the Pentahelix model
(Pratama, 2021) shows great potential in creating a collaborative ecosystem
involving the government, academia, communities, businesses, and the media.
The conclusion of this study is that stakeholder analysis in Pagak District has
had a positive impact on the performance of honorary teachers, although there are
still challenges that require further attention. Supporting factors such as active
stakeholder participation must continue to be strengthened, while barriers such as
limited funding and coordination can be overcome through policy innovation and the
mobilization of additional resources. This study recommends that the government
increase the allocation of funds for the welfare of honorary teachers, schools
strengthen coordination with committees and the community, businesses provide
greater material and moral support, and the media helps socialize programs that
support the performance of honorary teachers. Thus, a more effective and
sustainable role can support quality education in the region.
Keywords : Teachers, Schools, Stakeholders, Pentahelix, Education

---

Ketersediaan

202515

TES 371,2 PUR a 2025 K1

Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

TES 371,2 PUR a 2025 K1

Penerbit

Malang : Program Magister Adminstrasi Publik Fakultas Ilmu Administasi Universitas Brawijaya., 2024

Deskripsi Fisik

xix, 223 Halaman ; Ilus : 29,5 Cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

371,2

Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Pendidikan
Education
schools
Stakeholder
Stakeholders
Teachers
pentahelix
Guru, Sekolah

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Anna Purwandani

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar