Texts
SELAMA KEARIFAN ADALAH KEKAYAAN Eksistensi Panglima Laot dan Hukum Laot di Aceh
ΚΕΤΙΚΑ ΤΕΚΝOLOGI MODERN BELUM MENGGENGGAM kehidupan manusia, maka manusia berpaling pada naluri dan pengalaman spiritualnya. Alam yang luas terkembang dengan gemuruh gelombang laut mengempas pantai, desir angin laut melepas di udara dan kelap-kelip bintang di angkasa luas memberi manusia petunjuk tentang keteraturan alami yang patut dihayati. Maka berkembanglah "Hukom Adat Laót" di Aceh yang patut diindahkan manusia tentang kehidupan laut. Lalu lahirlah "Panglima Laöt" yang dipilih dari orang yang bijaksana dan memiliki kemampuan memahami alam kelautan. Jika waktu kemudian berlalu dan teknologi modern tumbuh berkembang menguasai rasio manusia, maka "Hukum Adat Laot" dan "Panglima Laöt" terdesak ke pinggir Aceh. Sampai alam menyentak dan tsunami melabrak pantai daratan menelan korban manusia, menjadikan manusia terhenyak dan menyadari bahwa teknologi tidak bisa menjawab semua misteri kehidupan alami, sehingga manusia perlu menggali kembali kearifan alami dan menjadikan alam laut terkembang sebagai guru kehidupan manusia dengan "Hukum Adat Laot" dan "Panglima Laôt"-nya
2024258 | 623,88 ABD s 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Terapan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain