Texts
ANALISA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) : Studi Pada Bappelitbangda Provinsi Nusa Tenggara Timur
RINGKASAN
Siska Intan Permata Sari, Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang,
Analisa Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) (Studi Pada
Bappelitbangda Provinsi Nusa Tenggara Timur); Komisi Pembimbing: Ketua :
Dr. M.R. Khairul Muluk, M.Si. Anggota: Akhmad Amirudin, M.AP., Ph.D.
Penelitian ini dilatarbelakangi Proses penyusunan RKPD Provinsi NTT
yaitu dimulai dari Penyusunan Ranwal RKPD hingga penetapan RKPD yang
dalam proses penyusunan RKPD Provinsi NTT, tidak terlihat langkah penetapan
tujuan dan analisis kendala-peluang yang seharusnya diterapkan dalam
menjalankan suatu proses perencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisa pelaksanaan penyusunan RKPD Tahun 2024
yang dilaksanakan oleh Bappelitbangda Provinsi NTT dan mengidentifikasi dan
menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya pelaksanaan penyusunan
RKPD Provinsi NTT Tahun 2024.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tahapan langkah-langkah mengelola kegiatan-kegiatan untuk mencapai
tujuan/goals yang telah ditentukan yang dikemukakan oleh Wilson dan Dobson (2008).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi
kasus. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan
dokumentasi,dengan Teknik analisis data model Miles, Huberman, dan Saldana
(2014) sedangkan untuk pemeriksaan keabsahan data dilakukan teknik
pemeriksaan atas empat kriteria (Moleong,2007).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan langkah-langkah
mengelola kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan menurut
Wilson dan Dobson (2008) dan pelaksanaan penyusunan RKPD Provinsi NTT
namun menurut hasil pengukuran standar penentuan tujuan berdasarkan elemen
S-M-A-R-T diketahui bahwa tujuan pada RKPD Provinsi NTT telah ditetapkan
secara efektif dan memenuhi standar element S-M-A-R-T. Kemudian faktor
pendukung internal pelaksanaan penyusunan RKPD Provinsi NTT Tahun 2024
meliputi: sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, loyalitas dan kerjasama
tim dan Sumber daya finansial yang memadai. Sedangkan faktor pendukung
eksternal yaitu lingkungan kerja yang kondusif, kesempatan bekerjsama dengan
lembaga mitra pembangunan, serta perkembangan teknologi dan informasi. Untuk
Faktor penghambat internal yaitu tidak memiliki fungsional perencana ahli madya,
tidak memiliki fungsional arsiparis, dan Belum Adanya SOP Baku Penyusunan
Perencanaan. sedangkan faktor penghambat eksternal yaitu adalah Keterbatasan
Pemahaman Perangkat Daerah terkait Pencantuman Kegiatan dalam RKPD,
ketidakmaksimalan pelaksanaan evaluasi Renja Perangkat Daerah Provinsi NTT,
pedoman penyusunan RKPD terlambat.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah (1). Memperhatikan staffing ASN
Fungsional tertentu yang dibutuhkan setiap bidang dan secara berkala mengirim
utusan PNS yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti diklat fungsional
perencana ahli madya dan arsiparis, serta membuat dan mengembangkan
Standart Operating Procedure (SOP), (2). Memaksimalkan Evaluasi Renja
Perangkat Daerah Provinsi NTT (3). Mengadakan workshop/sosialisasi bersama
seluruh Perangkat Daerah sebelum dimulainya setiap Program/Kegiatan
Perencanaan Pembangunan Daerah yang akan dilaksanakan, (4). Pemerintah
Provinsi NTT perlu mengusahakan agar terselenggara musrenbang tematik,
(5).Memaksimalkan kesempatan bekerjasama dengan lembaga mitra
pembangunan, (6). Meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi NTT.
Kata Kunci : Perencanaan, Penyusunan RKPD, Mengelola kegiatan
SUMMARY
Siska Intan Permata Sari, Graduate Program, Brawijaya University, Malang,
Analysis of the Preparation of Regional Government Work Plans (RKPD)
(Study at Bappelitbangda East Nusa Tenggara); Advisory Commission:
Supervisor : Dr. M.R. Khairul Muluk, M.Si. and Co-Supervisor : Akhmad Amirudin,
M.AP., Ph.D.
This research was motivated by the process of preparing the RKPD for East
Nusa Tenggara province, starting from the preparation of the initial design RKPD
and until Final Draft Provincial RKPD. In preparing the RKPD for East Nusa
Tenggara Province above, the steps for setting goals and analyzing constraints
and opportunities that should be implemented in a planning process must be
visible. This research aims to identify and analyze the implementation of the
preparation of the 2024 Regional Government Work Plan (RKPD) carried out by
the Bappelitbangda of East Nusa Tenggara Province (NTT) and identify and
analyze the factors that influence the implementation of the preparation of the
Regional Government Work Plan (RKPD) of Nusa Province East Southeast (NTT)
in 2024.
The theory used in this research is the stages of steps in managing
activities to achieve the goals/goals that have been determined in the annual
planning proposed by Wilson and Dobson (2008).
This research uses a qualitative approach and a case study type of
research. Data collection techniques include observation, interviews, and
documentation. The data analysis technique used in this research is the Miles,
Huberman, and Saldana (2014). Meanwhile, to check the validity of the data, an
examination technique is carried out based on four criteria (Moleong, 2007).
The results of the research show that there are differences in the steps for
managing activities to achieve the goals determined according to Wilson and
Dobson (2008) and the implementation of the preparation of the RKPD for NTT
Province; however, according to the results of standard measurement of goal
determination based on the S-M-A-R-T elements, it is known that the goals in the
RKPD for NTT Province have been determined effectively and meet S-M-A-R-T
element standards. Then internal supporting factors in the implementation of the
preparation of the Regional Government Work Plan (RKPD) for East Nusa
Tenggara (NTT) Province for 2024 include high-quality human resources, loyalty
and teamwork, and adequate financial resources. Meanwhile, external supporting
factors include a conducive work environment, opportunities to collaborate with
development partner institutions, and developments in technology and information.
The internal inhibiting factors in the implementation of the preparation of the NTT
Province RKPD are that they do not have an intermediate expert planner function,
they do not have an archivist function, and there is the absence of a standard SOP
for planning preparation. At the same time, external inhibiting factors are limited
understanding of regional apparatus regarding the inclusion of activities in the
RKPD, inadequate implementation of the evaluation of the Regional Apparatus
Plan for NTT Province, and guidelines for preparing the RKPD late.
The recommendations from this research are as follows: (1). please pay
attention to the specific functional ASN staffing required by each field and
periodically send civil servant delegates who have met the requirements to take
part in functional training for intermediate expert planners and archivists, as well
as create and develop work Standard Operating Procedures (SOP) for all main
tasks and functions at the Bappelitbangda of NTT Province, (2). They are
maximizing the Evaluation of the NTT Provincial Regional Apparatus Plan (3). Hold
a workshop/socialization with all Regional Apparatus before the start of each
Regional Development Planning Program/Activity that will be implemented, (4).
maximizing opportunities to collaborate with development partner institutions (5).
improve coordination, communication, and cooperation between the Central
Government and the NTT Provincial Government.
Keywords: Planning, Preparing RKPD, Managing activities
2024253 | TES 352,94 PER a 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain