Texts
PENGEMBANGAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KOTA MOJOKERTO : Studi Pada Aplikasi Palapa Mojo di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto
RINGKASAN
Safitri Nur Laili, Program Program Magister Administrasi Publik Universitas Brawijaya, Malang. Pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Guna Meningkatkan Pelayanan Publik Di Kota Mojokerto (Studi Pada Aplikasi Palapa Mojo di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto); Komisi Pembimbing: Ketua: Dr. Suryadi, MS., Anggota: Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos, M.Si.
Pemanfaatan teknologi e-government dalam layanan publik memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas. E- government, juga dikenal sebagai tata kelola elektronik, melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada warga negara dan bisnis. Teknologi ini memungkinkan pemerintah untuk berinteraksi dengan masyarakat melalui platform digital, meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Dengan menerapkan layanan elektronik dan platform digital, pemerintah dapat menawarkan berbagai layanan seperti pengiriman surat, layanan pengaduan, dan prosedur administrasi secara lebih efisien dan transparan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan juga menganalisis pengembangan aplikasi Palapa Mojo di Kota Mojokerto dan penerapan e-service quality untuk meningkatkan pelayanan publik di Kota Mojokerto. Serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan SPBE yang ada di Kota Mojokerto dengan studi pada aplikasi Palapa Mojo.
Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori pengembangan Model Fietkiewicz, Mainka, & Stock (Irawan & Hidayat, 2021). Tahapan ini terdiri dari informasi, komunikasi, transaksi, integrasi, dan partisipasi. Tahapan selanjutnya yang digunakan yaitu E-Service Quality Papadomichelaki & Mentzas (Nurjanah & Mahendra, 2022). Teori ini terdiri dari efisien, kepercayaan, keandalan, dukungan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan model analisis data dari Miles Huberman (2014) yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam pengembangan aplikasi Palapa Mojo menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan transparansi, efisiensi, dan partisipasi publik dalam pemerintahan. Namun, perlu ada upaya lebih lanjut untuk menyempurnakan integrasi layanan dan memperluas aksesibilitas informasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Implementasi yang lebih baik dari fitur komunikasi dan transaksi online juga akan memperkuat kepercayaan dan kepuasan warga terhadap layanan e-government yang disediakan. Beberapa pilar yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan masih belum semua pilar tersedia pada aplikasi Palapa Mojo ini.
Penerapan e-service dalam layanan publik, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto melalui aplikasi Palapa Mojo, menunjukkan pentingnya efisiensi, kepercayaan, keandalan, dan dukungan masyarakat dalam memastikan kualitas layanan yang baik. Efisiensi mengurangi birokrasi dan meningkatkan responsifitas, sementara kepercayaan dibangun melalui keamanan data yang kuat. Keandalan layanan memastikan ketersediaan yang konsisten, dan dukungan masyarakat diperoleh melalui keterlibatan aktif dan sosialisasi yang efektif. Semua faktor ini berkontribusi pada kepuasan warga dan kepercayaan terhadap layanan publik elektronik, yang pada akhirnya mendukung tata kelola yang baik dan layanan yang responsif.
Pengembangan dan adopsi aplikasi Palapa Mojo di Kota Mojokerto menghadapi beberapa tantangan utama seperti kurangnya kesadaran teknologi di masyarakat, ketidakpastian keamanan data, dan keterbatasan infrastruktur teknologi. Di sisi lain, berbagai faktor pendukung juga berperan penting dalam keberhasilan aplikasi Palapa Mojo. Dukungan penuh dari pemerintah setempat, partisipasi aktif masyarakat, dan kerjasama dengan sektor swasta menjadi landasan kuat bagi pengembangan aplikasi ini. Kebijakan dan regulasi yang mendukung, seperti Perpres 82 tahun 2023 dan Surat Edaran Kemendagri, memberikan arahan jelas bagi pemerintah daerah. Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan peran kepemimpinan Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai koordinator SPBE juga sangat penting.
Kata Kunci: E-government, Pelayanan Publik, E-Service Quality
SUMMARY
Safitri Nur Laili, Master of Public Administration Program, Brawijaya University Malang. Development of Electronic-Based Government Systems to Improve Public Services in Mojokerto City (Study on the Palapa Mojo Application at the Communication and Informatics Office of Mojokerto City). Advisory Commission: Chairperson: Dr. Suryadi, MS, Member: Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos, M.Si.
The utilization of e-government technology in public services plays an important role in improving efficiency, transparency, and accessibility. E- government, also known as electronic governance, involves the use of information and communication technologies to deliver services to citizens and businesses. These technologies allow governments to interact with the public through digital platforms, improving service quality and increasing public participation. By implementing electronic services and digital platforms, governments can offer various services such as mail delivery, complaint services and administrative procedures more efficiently and transparently. More
The purpose of this study is to describe and also analyze the development of Palapa Mojo Application in Mojokerto City and the application of e-service quality to improve public services in Mojokerto City. As well as understanding the inhibiting and supporting factors of SPBE development in Mojokerto City with a study on the Palapa Mojo Application.
The theory used in this research is using the Fietkiewicz, Mainka, & Stock Model development theory (Irawan & Hidayat, 2021). This theory consists of information, communication, transactions, integration, and participation. The next theory used is E-Service Quality Papadomichelaki & Mentzas (Nurjanah & Mahendra, 2022). This theory consists of Efficient, Trust, Reliability, Community Support.
This research uses a descriptive qualitative approach. The data sources used are primary data and secondary data. Data collection techniques by conducting interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used is using the data analysis model from Miles Huberman (2014) which consists of data collection, data condensation, data presentation, and conclusion drawing/verification.
The results showed that the development of the Palapa Mojo application showed great potential in increasing transparency, efficiency, and public participation in government. However, there needs to be further efforts to enhance the integration of services and expand the accessibility of information for all levels of society. Better implementation of online communication and transaction features will also strengthen citizens' trust and satisfaction with the e-government services provided.
The implementation of e-services in public services, as done by the Mojokerto City Government through the Palapa Mojo application, demonstrates the importance of efficiency, trust, reliability and community support in ensuring good service quality. Efficiency reduces bureaucracy and improves responsiveness, while trust is built through strong data security. Service reliability ensures consistent availability, and community support is gained through active engagement and effective socialization. All of these factors contribute to citizen
satisfaction and trust in electronic public services, ultimately supporting good governance and responsive services.
The development and adoption of the Palapa Mojo application in Mojokerto City faced several key challenges such as a lack of technological awareness in the community, uncertainty of data security, and limited technological infrastructure. On the other hand, various supporting factors also played an important role in the success of the Palapa Mojo app. Full support from the local government, active community participation, and cooperation with the private sector provide a strong foundation for the development of this application. Supportive policies and regulations, such as Presidential Regulation 82 of 2023 and the Ministry of Home Affairs Circular Letter, provide clear direction for local governments. The support of competent Human Resources (HR) and the leadership role of the Regional Secretary (Sekda) as SPBE coordinator are also very important.
Keywords: E-government, Public Service, E-Service Quality
2024247 | TES 384,64 LAI p 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain