Image of PENGARUH SISTEM MERIT TERHADAP KINERJA PEJABAT FUNGSIONAL : Studi pada Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah

Texts

PENGARUH SISTEM MERIT TERHADAP KINERJA PEJABAT FUNGSIONAL : Studi pada Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah

RINGKASAN

Rika Ari Wulandari, Program Magister Administrasi Publik Universitas
Brawijaya Malang, “Pengaruh Sistem Merit Terhadap Kinerja Pejabat Fungsional
(Studi Pada BPS Provinsi Sulawesi Tengah)”; Komisi Pembimbing: Ketua: Dr.
Irwan Noor, M.A, Anggota: Dr. Lely Indah Mindarti,M.Si.
Sistem merit merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia
yang termasuk dalam salah satu agenda reformasi birokrasi pemerintah. Sistem
merit ini ditujukan untuk mendorong kinerja pegawai dalam mencapai tujuan
organisasi. Apalagi saat ini, Pemerintah Indonesia sedang mengubah struktur
pemerintahan lebih ramping melalui penyederhanaan birokrasi dengan
mengarahkan para ASN untuk menjadi Pejabat Fungsional. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh sistem merit dalam variabel
kompensasi, jenjang karier dan pelatihan terhadap kinerja pejabat fungsional,
serta menguji penilaian kinerja dalam memediasi kompensasi, jenjang karier dan
pelatihan terhadap kinerja pejabat fungsional. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori hubungan kausal atau
explanatory research. Analisa data menggunakan analisis data statistik deskriptif
dan analisis partial least square (PLS). Penelitian ini dilakukan secara populasi
yaitu menyeluruh kepada seluruh pejabat fungsional di BPS Provinsi Sulawesi
Tengah yang berjumlah 228 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem merit pada variabel kompensasi
dan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pejabat
Fungsional sedangkan pada variabel jenjang karier berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap kinerja Pejabat Fungsional. Penilaian kinerja secara signifikan
memediasi pengaruh kompensasi, jenjang karier dan pelatihan terhadap kinerja.
Semakin tinggi penilaian kinerja, akan mendorong terjadinya peningkatan kinerja
pejabat fungsional. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada atasan
sebagai penilai kinerja untuk menerapkan umpan balik melalui komponen sistem
merit dan memberikan besaran kompensasi, kesempatan jenjang karier, pelatihan
dan penilaian kinerja dengan adil, faktual dan transparan. Hendaknya,
pelaksanaan sistem merit dilakukan secara utuh dan berkesinambungan yang
didasarkan pada Peraturan-Peraturan Pemerintah.
Kata Kunci: Sistem Merit, Kompensasi, Jenjang Karier, Pelatihan, Penilaian Kinerja,
Kinerja Pejabat Fungsional

SUMMARY

Rika Ari Wulandari, Master of Public Administration Program, Brawijaya
University Malang, "The Effect of Merit System on Performance of Functional
Officials (Study at Statistic Indonesia of Central Sulawesi Province)"; Supervisor.
Dr. Irwan Noor, MA., Co-Supervisor: Dr. Lely Indah Mindarti, M.Si.
Merit system is part of human resource management which is included in
one of the government's bureaucratic reform agendas. This merit system is
intended to encourage employee performance in achieving organizational goals.
Moreover, currently, the Indonesian Government is changing the government
structure to be leaner by simplifying the bureaucracy through directing ASNs to
become Functional Officials. This research aims to test and analyze the effect of
merit system in the variables of compensation, career development and training
on the performance of functional officials, also to examine the assumption of
significant effect of performance appraisal in mediating compensation, career
development and training on the performance of functional officials. This research
uses quantitative research methods with an explanatory approach. Data analysis
used descriptive statistical data analysis and partial Least Square (PLS) analysis.
This research was held on population with 228 functional officials of Statistic
Indonesia of Central Sulawesi Province.
The result shows that merit system in the compensation and training
variables has positive and significant effects on the performance of Functional
Officers, while career development variable has no effect on the performance of
Functional Officials. Performance appraisal significantly mediates the effect of
compensation, career development and training on performance. The higher score
of performance appraisal, the higher performance given by Officer Functional. This
research provides recommendations to Managers as performance appreisers to
implement feedback through merit system components and provide compensation,
career development, training and performance appraisals fairly, factual and
transparently. The implementation of merit system should be done in a complete
and sustainable manner based on Regulations.

Keywords: Merit System, Compensation, Career Development, Training,
Performance Appraisal, Performance of Functional Officials

Ketersediaan
2024240TES 351,12 WUL p 2024 K1Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
TES 351,12 WUL p 2024 K1
Penerbit
Malang : Program Magister Adminstrasi Publik Fakultas Ilmu Administasi Universitas Brawijaya.,
Deskripsi Fisik
xiv, 173 Halaman ; Ilus : 29,5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
351,12
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Tesis / Thesis
Sistem Merit, Kompensasi, Jenjang Karier
Penilaian Kinerja, Kinerja Pejabat Fungsional
Merit System, Compensation, Career Development
Training, Performance Appraisal
Performance of Functional Officials
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar