Texts
Governance Reform di Indonesia : Mencari Arah kelembagaan Politik yang Demokratis dan Birokrasi Yang Profesional
Mencari format politik yang demokratis dan birokrasi yang profesional selama proses governance reform senantiasa menguras energi. Banyaknya kendala dan rintangan yang harus dilalui dalam proses
ini yang seringmembuat gamang para pendukung gagasan tersebut.
Buku ini ditulis untuk membahas berbagai kegamangan tersebut. Pertama adalah persoalan tentang bagaimana melakukan penguatan demokrasi. Berbagai perubahan sistem Pemilu dan sistem kepartaian ternyata masih menyisakan banyak persoalan pelik. Pemilu Presiden secara langsung ternyata tidak secara otomatis memperkuat posisi presiden dalam mengambil kebijakan strategis.
Pilkada langsung masih sarat dengan persoalan money politics dan politisasi birokrasi. Anggota DPR/D yang dipilin secara langsung belum juga menghasilkan wakil rakyat yang akuntabel. Kedua, bagaimana melakukan energyzing bureaucracy agar roda etiam sane ekonomi berjalan dengan baik. Dalam sistem multipartai sekarang ini, secara kelembagaan birokrasi menjadi sangat lemah karena berhadapan dengan kekuatan parlemen. Dalam tata hubungan pemerintahan yang sudah sangat desentralistis, pemerintah daerah belum mampu memberikan bukti bahwa kewenangan yang mereka miliki berdampak positif bagi kesejahteraan warga.
Ketiga, bagaimana membangun budaya birokrasi agar menunjukkan wajah pelayanan yang ramah, adil dan efisien. Karakter birokrat sebagai pangreh belum juga hilang, sehingga harapan untuk menjadikan mereka sebagai pamong bag|rakyat masih jauh. Terakhir, bagaimana melakukan pemberantasan korupsi 4) berbagai sektor dan tingkatan pemerintahan.
Selain memetakan berbagai persoalan yang ada, buku ini juga menawarkan berbagai pilinan strategi untuk membangun pelembagaan demokrasi dan meningkatkan profesionalitas birokrasi.
2024137 | 321.80 PRA g 2009 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain