Texts
IMPLEMENTASI RENCANA STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI : Studi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur
RINGKASAN
Gusti Naufal Rizky Perdana, Program Magister Administrasi Publik Universitas Brawijaya. “Implementasi Rencana Strategis dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi: Studi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur”. Ketua Komisi Pembimbing; Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si dan Anggota Komisi Pembimbing; Dr. Suryadi, MS.
Pembangunan ekonomi memiliki peran krusial dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, Kalimantan Timur masih menghadapi berbagai persoalan dalam pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi yang lambat bisa menjadi kendala dalam pencapaian tujuan pembangunan. Oleh karena itu, implementasi kebijakan pembangunan menjadi langkah awal yang sangat penting dalam menilai keberhasilan suatu kebijakan. Ini karena fase implementasi adalah tahap kritis dalam siklus kebijakan publik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan deskripsi dan analisis mendalam mengenai kondisi eksisting permasalahan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur serta proses implementasi Rencana Strategis (RENSTRA) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis faktor-faktor yang dapat menjadi dorongan atau penghambat dalam implementasi RENSTRA di Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan perkiraan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur lima tahun ke depan, yang akan menjadi dasar dalam perencanaan strategis untuk masa depan wilayah tersebut.
Teori dalam penelitian ini menggunakan pendapat Dunn (2003) terkait fase-fase perumusan masalah terdiri dari perumusan masalah, meta masalah, masalah substantif, dan masalah formal. Menganalisis implementasi Rencana strategis dengan melihat visi dan isi, strategi dan arah kebijakan, program kegiatan, serta kinerja. Adapun pendekatan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan menggunakan teori Van Meter dan Van Horn disebut dengan A Model of the Policy Implementation (1975), terdiri dari ukuran-kuran dasar dan tujuan-tujuan kebijakan, sumber daya kebijakan, komunikasi antar organisasi dan kegiatan-kegiatan pelaksana, karakteristik badan-badan pelaksana, kondisi-kondisi ekonomi, sosial dan politik, serta kecenderungan pelaksana. Selain itu mengguakan salah bentuk dari permalan dari Dunn (2003) yaitu perkiraan dengan menggunakan analysis SWOT.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data berupa model interaktif dari Miles et al., (2014) terdiri reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan Timur menghadapi tantangan serius dalam diversifikasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan penggalian. Situasi ini menimbulkan risiko jangka panjang karena sumber daya alam tidak dapat diperbaharui. Diperlukan upaya serius dalam merumuskan kebijakan yang mempromosikan diversifikasi ekonomi untuk memastikan keberlanjutan ekonomi. Implementasi rencana strategis, terutama dalam
x
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memerlukan pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan. Identifikasi indikator kinerja yang jelas, serta pengelolaan sumber daya manusia dan anggaran yang efektif, menjadi kunci kesuksesan dalam implementasi. Meskipun faktor pendukung seperti komunikasi yang efektif dan dukungan pelaksana kebijakan ada, namun tantangan seperti kurangnya kajian terkait peluang pertumbuhan ekonomi dan minimnya sumber daya manusia harus diatasi. Secara keseluruhan, faktor-faktor pendukung seperti tersedianya sumber daya anggaran dan komitmen OPD, serta tantangan seperti kurangnya kajian terkait peluang pertumbuhan ekonomi, memainkan peran penting dalam keberhasilan implementasi Rencana Strategis. Peramalan pertumbuhan ekonomi menyoroti pentingnya strategi yang cermat dalam mengoptimalkan potensi pemindahan Ibu Kota Negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan di masa depan.
Dari penelitian dan analisis yang telah dilakukan, beberapa rekomendasi penting dapat disarankan untuk BAPPEDA Kalimantan Timur guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di wilayah tersebut. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang potensi ekonomi lokal dan peluang sektor ekonomi alternatif, serta mempersiapkan diri untuk potensi pemindahan Ibu Kota Negara. Kedua, penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pelatihan yang terstruktur dan memastikan cukupnya jumlah sumber daya manusia yang tersedia. Terakhir, penting juga untuk memahami kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat dengan baik melalui pemetaan yang komprehensif, agar kebijakan yang dibuat dapat lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Rencana Strategis, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi.
SUMMARY
Gusti Naufal Rizky Perdana, Master's Program in Public Administration, University of Brawijaya. "Implementation of Strategic Plans in Enhancing Economic Growth: A Study on the Regional Development Planning Agency of East Kalimantan Province". Chair of the Supervisory Committee: Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si, and Committee Members: Dr. Suryadi, MS.
Economic development plays a crucial role in efforts to increase income and improve the welfare of society. However, East Kalimantan still faces various challenges in its economic growth. Slow economic growth can be a hindrance to achieving development goals. Therefore, the implementation of development policies is a crucial initial step in assessing the success of a policy. This is because the implementation phase is a critical stage in the public policy cycle.
The objective of this research is to provide a descriptive and in-depth analysis of the existing conditions of economic growth problems in East Kalimantan Province and the process of implementing the Strategic Plan (RENSTRA) to enhance economic growth in the region. Additionally, this research aims to identify and analyze factors that can either facilitate or hinder the implementation of RENSTRA in East Kalimantan Province. Furthermore, this research also aims to provide an estimation of the economic growth of East Kalimantan Province for the next five years, which will serve as the basis for strategic planning for the future of the region.
The theoretical framework of this research utilizes Dunn's (2003) perspectives on the phases of problem formulation, including problem formulation, meta-problems, substantive problems, and formal problems. The analysis of the implementation of the Strategic Plan involves examining vision and content, policy direction and strategy, activity programs, and performance. Moreover, the approach to factors influencing policy implementation utilizes Van Meter and Van Horn's theory, A Model of Policy Implementation (1975), which comprises basic policy measures and objectives, policy resources, inter-organizational communication and implementation activities, characteristics of implementing bodies, economic, social, and political conditions, and implementation tendencies. Additionally, a modified form of forecasting from Dunn (2003) is employed, namely estimation using SWOT analysis.
The research methodology employed is qualitative descriptive research. Data sources are selected using purposive sampling techniques. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data analysis is conducted using an interactive model proposed by Miles et al., (2014), which consists of data reduction, data display, and conclusion drawing or verification.
The research findings indicate that East Kalimantan Province faces serious challenges in economic diversification and reducing dependence on the mining and excavation sector. This situation poses long-term risks as natural resources are non-renewable. Serious efforts are needed to formulate policies that promote economic diversification to ensure economic sustainability. The implementation of the strategic plan, especially in enhancing economic growth, requires an integrated and sustainable approach. Clear performance indicators identification, as well as effective human resource and budget management, are key to successful implementation. Although supporting factors such as effective communication and policy implementer support
xii
exist, challenges such as lack of studies on economic growth opportunities and insufficient human resources need to be addressed. Overall, supporting factors such as the availability of budget resources and commitment from agencies, as well as challenges such as the lack of studies on economic growth opportunities, play significant roles in the successful implementation of the Strategic Plan. Economic growth forecasts highlight the importance of careful strategies in optimizing the potential of relocating the capital city to support stable and sustainable economic growth in the future.
Based on the research and analysis conducted, several important recommendations can be suggested to the Regional Development Planning Agency of East Kalimantan Province to support better economic growth in the region. Firstly, further research is needed on local economic potential and opportunities for alternative economic sectors, as well as preparing for the potential relocation of the capital city. Secondly, it is crucial to enhance the quality of human resources through structured training and ensure an adequate number of available human resources. Lastly, it is also important to have a comprehensive understanding of the socio-economic conditions of the local community through comprehensive mapping, so that the policies formulated can be more inclusive and sustainable.
Keywords: Policy Implementation, Strategic Plan, Economic Growth Enhancement.
202479 | TES 352 RIZ i 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (ilmu sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain