Texts
PENGARUH AKSES INFORMASI PROGRAM KOTA SEHAT DAN AKSES LAYANAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU KESEHATAN (HEALTH BEHAVIOR) YANG DIMEDIASI OLEH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KESEHATAN) DAN LITERASI KESEHATAN (HEALTH LITERACY) : Studi pada Masyarakat Kota Blitar
RINGKASAN
Niken Lastiti Veri Anggaini, Program Doktor Ilmu Adminisitrasi Universitas Brawijaya, 2018. PENGARUH AKSES INFORMASI PROGRAM KOTA SEHAT DAN AKSES LAYANAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU KESEHATAN (HEALTH BEHAVIOR) YANG DIMEDIASI OLEH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KESEHATAN) DAN LITERASI KESEHATAN (HEALTH LITERACY) (Studi pada Masyarakat Kota Blitar). Promotor: Bambang Supriyono, Ko-Promotor: Lely Indah Mindarti dan Firda Hidayati.
Salah satu tolak ukur keberhasilan suatu program kesehatan dan upaya peningkatan derajat dan status kesehatan masyarakat adalah dengan melihat perilaku kesehatan di masyarakat. Secara umum semua orang sependapat bahwa kesehatan adalah hal yang penting dalam kehidupan. Derajat kesehatan akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas seseorang. Kesehatan menjadi salah satu faktor dominan dalam menjaga keberlanjutan hidup manusia dan lingkungan. Akan tetapi dalam faktanya, masih banyak ditemukan perilaku-perilaku yang belum mencerminkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi munculnya beragam penelitian terkait perilaku kesehatan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku individu, kelompok maupun organisasi. Penelitian ini secara spesifik dimaksudkan untuk menguji dan menganalisa pengaruh akses informas Program Kota Sehat dan akses layanan kesehatan terhadap perilaku kesehatan yang dimediasi oleh variabel pemberdayaan masyarakat (kesehatan) dan literasi kesehatan.
Sampel dari penelitian ini sebanyak 278 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Kuesioner merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data yang didukung dengan data sekunder berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan statistik deskriptif dan structural Equation Modelling (SEM) GSCA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Akses informasi Program Kota Sehat berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat (kesehatan), (2) Akses informasi Program Kota Sehat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Literasi Kesehatan, (3) Akses informasi Program Kota Sehat berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perilaku kesehatan, (4) Akses Layanan Kesehatan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat (kesehatan), (5) Akses Layanan Kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap literasi kesehatan, (6) Akses Layanan Kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kesehatan, (7) Akses pemberdayaan masyarakat (kesehatan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap literasi kesehatan, (8) Akses pemberdayaan masyarakat (kesehatan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kesehatan (9) Akses Literasi kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kesehatan, (10) Pemberdayaan masyarakat (kesehatan) dan literasi kesehatan merupakan variabel mediasi sempurna dalam hubungan antara akses informasi Program Kota Sehat dengan Perilaku kesehatan, dan (11) Pemberdayaan masyarakat (kesehatan) dan Literasi Kesehatan bukan merupakan variabel mediasi dalam hubungan antara akses layanan kesehatn dengan Perilaku kesehatan. Hasil dan temuan penelitian mengkonfirmasi dan memperluas konsep determinan perilaku kesehatan dari Lawrence Green.
Dalam upaya memperbaiki perilaku kesehatan yang meliputi perilaku sehat (preventif dan promotif) dan perilaku pencarian kesehatan maka Pemerintah Kota Blitar perlu menitikberatkan pada upaya peningkatkan strategi literasi kesehatan masyarakat diantaranya melalui pendidikan literasi kesehatan, baik di sekolah formal maupun informal, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kesehatan yang paham tentang literasi, serta peningkatan akses informasi dan layanan kesehatan yang lebih merata.
Kata kunci: akses informasi, literasi, akses layanan, pemberdayaan, dan perilaku kesehatan.
SUMMARY
Niken Lastiti Veri Anggaini, Program Doktor Ilmu Adminisitrasi Universitas Brawijaya, 2018. THE EFFECT OF HEALTHY CITY PROGRAM INFORMATION ACCESS AND HEALTH SERVICE ACCESS ON HEALTH BEHAVIOR MEDIATED BY COMMUNITY EMPOWERMENT (HEALTH) AND HEALTH LITERACY (Study on Blitar City Communities).Promotor: Bambang Supriyono, Co-Promotor: Lely Indah Mindarti dan Firda Hidayati.
One of the benchmarks for the success of a health program and efforts to improve the degree and status of public health is to look at health behavior in the community. In general, everyone agrees that health is the most important thing in life. The degree of health will affect a person's performance and productivity. Health is one of the dominant factors in maintaining the sustainability of human life and the environment. However, in fact, there are still many behaviors that do not reflect clean and healthy living behavior. This is the background behind the emergence of various studies related to health behavior to find factors that influence the formation of individual, group and organizational behavior. This research is specifically intended to examine and analyze the effect of access to information on the Healthy City Program and access to health services on health behavior mediated by community empowerment (health) and health literacy.
The sample of this study was 278 respondents. The sampling technique used was cluster random sampling. Questionnaires are the main instrument in data collection supported by secondary data in the form of interviews and documentation. The data analysis technique used descriptive statistics and structural Equation Modeling (SEM) GSCA.
The results showed that: (1) Access to information on the Healthy City Program had a positive and significant effect on community empowerment in health, (2) Access to information on the Healthy City Program had a positive and significant effect on Health Literacy, (3) Information Access on Healthy City Program had a negative effect. and not significant to health behavior, (4) Access to health services has a positive and insignificant effect on community empowerment in health, (5) Access to health services has a positive and significant effect on health literacy, (6) Access to health services has a positive and significant effect on health behavior, (7) Community empowerment in health has a positive and significant effect on health literacy, (8) Community empowerment in health has a positive and significant effect on health behavior (9) Health literacy has a positive and significant effect on health behavior, (10) Community empowerment in health and health literacy are perfect mediating variables in the relationship between access to information on the Healthy City Program and health behavior, and (11) Community empowerment in health and Health Literacy are not mediating variables in the relationship between access to health services and health behavior. The results and research findings confirm and extend Lawrence Green's concept of determinants of health behavior.
In order to improve health behavior which includes healthy behavior (preventive and promotive) and health seeking behavior, the Blitar City Government needs to focus on improving public health literacy strategies, especially for gaining communicative and critical health literacy such as through health literacy education, both in formal and informal schools, improving the quality of educators and health workers, as well as increasing access to more equitable health information and services.
Keyword : health information acces, health service acces, health behavior, health literacy and health empowerment
202469 | DIS 362,1 VER p 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (ilmu sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain