Texts
Anteseden Courage Ppl Dan Pengaruhnya Terhadap Sikap Antisipatif Dan Kepuasan Petani Dimoderasi Oleh Kebersyukuran Petani : Studi pada Petani Pengguna Pupuk Bersubsidi Pupuk Kaltim di Jawa Timur
RINGKASAN
GATOET GEMBIRO NOEGROHO, NIM 177030102112016, Program Doktor Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, 2020. ANTESEDEN COURAGE PPL DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIKAP ANTISIPATIF DAN KEPUASAN PETANI YANG DIMODERASI OLEH KEBERSYUKURAN PETANI (STUDI PADA PETANI PENGGUNA PUPUK BERSUBSIDI PUPUK KALTIM DI JAWA TIMUR), Promotor: Prof. Dr. Suharyono, MA., Ko-Promotor: Dr. Ir. Solimun, MS, Dr. Drs. Edy Yulianto, MP.
Upaya mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia yang dilakukan melalui budidaya secara semi intensif dan intensif harus didukung dengan adanya sarana produksi pertanian yang memadai. Sehubungan dengan kebutuhan sarana produksi pertanian, salah satu hal yang banyak dikeluhkan petani adalah mahalnya harga pupuk. Pemerintah menempuh kebijakan pupuk bersubsidi untuk membantu kepada petani/petambak dalam upaya pemerintah mendorong kemandirian pangan nasional. Meskipun petani dapat memperoleh pupuk dengan harga yang lebih murah, namun ketidaksesuaian realisasi pupuk bersubsidi yang mereka terima dengan yang mereka usulkan (dibutuhkan) sering memunculkan ketidakpuasan. Hal ini terjadi karena kemampuan pemerintah yang belum bisa memberikan 100% kebutuhan pupuk bersubsidi tersebut dengan adanya keterbatasan APBN. Keterbatasan pasokan pupuk bersubsidi membuat pupuk bersubsidi termasuk dalam captive market (pasar terbatas).
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat tani pengguna pupuk bersubsidi, baik secara langsung, maupun secara tidak langsung.Penelitian ini menganalisis dan menjelaskan pengaruh Nation Culture Petani, Financial Reward PPL, dan Peran Pimpinan PPL terhadap Courage PPL, pengaruh Courage PPL terhadap Sikap Antisipatif Petani, serta pengaruh Courage PPL dan Sikap Antisipatif Petani terhadap Kepuasan Petani. Di samping itu, juga bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan Kebersyukuran dalam memperkuat pengaruh Courage PPL terhadap Kepuasan Petani. Adapun novelty penelitian ini adalah kajian lintas bidang untuk mengungkap fenomena kepuasan petani terkait pemasaran pupuk bersubsidi sebagai salah satu captive market, yaitu dengan melibatkan kebersyukuran petani sebagai variabel moderasi.
Fokus pada penelitian ini adalah tentang upaya meningkatkan antisipasi dan kepuasan petani padi di Jawa Timur terkait dengan pupuk bersubsidi yang mereka terima. Terkait dengan kepuasan petani, dalam hal ini petani dapat dipandang sebagai pelanggan/ pengguna pupuk bersubsidi, maka grand theory yang memayungi penelitian ini adalah Manajemen Pemasaran (Kotler & Keller, 2009) dan midle range theory adalah Perilaku Konsumen (Dharmesta & Handoko, 2008). Penelitian ini juga ditunjang oleh beberapa applied theory lainnya sebagaimana dalam uraian berikut ini. Hipotesis penelitian dapat dituliskan sebagai berikut:
H1: Nation Culture Petani berpengaruh terhadap Courage PPL
H2: Financial Reward PPL berpengaruh terhadap Courage PPL
H3: Peran Pimpinan PPL berpengaruh terhadap Courage PPL
H4: Courage PPL berpengaruh terhadap Sikap Antisipatif Petani
H5: Courage PPL berpengaruh terhadap Kepuasan Petani
H6: Sikap Antisipatif petani berpengaruh terhadap Kepuasan Petani
H7: Kebersyukuran memperkuat pengaruh Courage PPL terhadap Kepuasan Petani
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi adalah seluruh kecamatan yang berada 29 kabupaten di wilayah Jawa Timur, yaitu N = 606 kecamatan, penarikan sampel dengan metode two stage sampling, sehingga besar sampel n = 155 kecamatan. Responden adalah PPL dan petani (Kelompok Tani). Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan statistika deskriptif dan inferensial berupa SEM dengan pendekatan WarpPLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nation Culture Petani, Financial Reward PPL, dan Peran Pimpinan PPL berpengaruh signifikan dan positif terhadap Courage PPL, (2) Courage PPL berpengaruh signifikan dan positif terhadap Sikap Antisipatif Petani, (3) Courage PPL dan Sikap Antisipatif Petani berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kepuasan Petani, dan (4) Kebersyukuran tidak signifikan dalam memperkuat pengaruh Courage PPL terhadap Kepuasan Petani sehingga Kebersyukuran sebagai homologiser moderation (berpotensi) dalam memperkuat pengaruh Courage PPL terhadap Kepuasan Petani. Selain itu, Peran Pimpinan PPL diketahui sebagai pendorong Sikap Antisipatif dan Kepuasan petani secara tidak langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberanian PPL di Jawa Timur saat ini sudah tergolong tinggi, yang mana hal ini disebabkan oleh demografi PPL yang didominasi oleh kelompok usia tua. Hal ini juga didukung dengan adanya financial reward yang baik serta peran Kepala Dinas Pertanian selaku pimpinan PPL yang baik. Di samping itu, tingginya keberanian PPL di Jawa Timur juga dikarenakan petani disana mengikuti budayanya (nation culture) dalam melakukan aktivitas pertanian. Tingginya keberanian PPL di Jawa Timur mendorong Sikap Antisipatif dan Kepuasan petani di Jawa Timur juga termasuk dalam kategori tinggi. Di samping itu, tingginya Sikap Antisipatif dan Kepuasan petani juga disebabkan oleh lamanya pengalaman kerja responden sebagai petani.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Nation Culture Petani, Financial Reward PPL, dan Peran Pimpinan PPL berpengaruh signifikan dan positif terhadap Courage PPL, (2) Courage PPL berpengaruh signifikan dan positif terhadap Sikap Antisipatif Petani, (3) Courage PPL dan Sikap Antisipatif Petani berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kepuasan Petani, dan (4) Kebersyukuran tidak signifikan dalam memperkuat pengaruh Courage PPL terhadap Kepuasan Petani
Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan reformulasi kebijakan oleh Pemerintah terkait dengan upaya regenerasi petani. Penelitian ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Dinas Pertanian dalam rangka regenerasi PPL, memenuhi kebutuhan PPL, serta meningkatkan keberanian PPL. Selain itu, penelitian ini juga bisa menjadi masukan bagi pihak Pupuk Kaltim dalam rangka memaksimalkan kepuasan petani selaku konsumen, terutama di tengah kebijakan KARTU TANI.
SUMMARY
GATOET GEMBIRO NOEGROHO, NIM 177030102112016, Doctoral Program of Administrative Sciences Universitas Brawijaya, 2020. ANTECEDENTS OF COURAGE FEO AND ITS EFFECT ON FARMERS' ANTICIPATION AND SATISFACTION MODERATED BY FARMER GRATITUDE (STUDY ON FARMERS USING SUBSIDIZED FERTILIZER PUPUK KALTIM IN EAST JAVA), Promoter: Prof. Dr. Suharyono, MA., Co-Promoter: Dr. Ir. Solimun, MS, Dr. Drs. Edy Yulianto, MP.
Efforts to realize food security in Indonesia through semi-intensive and intensive cultivation must be supported by adequate agricultural production facilities. Concerning the need for agricultural production facilities, one of the things that many farmers complain about is the high price of fertilizers. The government takes a policy of subsidized fertilizer to help farmers/farmers in the government's efforts to encourage national food independence. Although farmers can obtain fertilizer at a lower price, the discrepancy between the realization of the subsidized fertilizer they receive and what they propose (needed) often creates dissatisfaction. This happens because the government's ability has not been able to provide 100% of the subsidized fertilizer needs due to the limited state budget. The limited supply of subsidized fertilizer makes subsidized fertilizer included in the captive market (limited market).
This study aims to comprehensively examine the factors that influence the satisfaction of farming communities using subsidized fertilizers, either directly or indirectly. The effect of Courage Field Extension Officers (FEO) on Farmers' Anticipatory Attitudes, and the effect of Courage FEO and Anticipatory Attitudes of Farmers on Farmer Satisfaction. In addition, it also aims to analyze and explain Gratitude in strengthening the effect of Courage FEO on Farmer Satisfaction. The novelty of this research is a cross-field study to reveal the phenomenon of farmer satisfaction related to the marketing of subsidized fertilizers as a captive market, by involving farmers' gratitude as a moderating variable.
The research focussed on efforts to increase the anticipation and satisfaction of rice farmers in East Java related to the subsidized fertilizers they receive. Related to farmer satisfaction, in this case, farmers can be seen as customers/users of subsidized fertilizers, so the grand theory that underlies this research is Marketing Management (Kotler & Keller, 2009) and the middle-range theory is Consumer Behavior (Dharmesta & Handoko, 2008). This research is also supported by several other applied theories as described below. Research Hypothesis are stated as follows:
H1 : The Nation Culture of the Farmer affects the Courage of FEO
H2 : PPL Financial Awards affects the Courage of FEO
H3 : The role of FEO leaders affects the Courage of FEO
H4 : the Courage of FEO affects Farmers' Anticipatory Attitudes
H5 : the Courage of FEO affects farmers' goals
H6 : Anticipatory attitude of farmers affects farmers' satisfaction
H7 : Gratitude strengthens the influence of the Courage of FEO on Farmers' satisfaction
This study uses a quantitative approach with a survey method. The population is all sub-districts located in 29 districts in East Java, namely N = 606 sub-districts, the sampling method is two-stage sampling, so the sample size is n = 155 sub-districts. Respondents are PPL and farmers (Farmers Group). The research instrument is a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis used descriptive and inferential statistics in the form of SEM with the WarpPLS approach.
The results showed that: (1) Farmers' Nation Culture, Financial Reward PPL, and the Role of PPL Leaders had a significant and positive effect on Courage PPL, (2) Courage PPL had a significant and positive effect on Anticipatory Attitudes of Farmers, (3) Courage PPL and Anticipatory Attitudes Farmers have a significant and positive effect on Farmer Satisfaction, and (4) Gratitude is not significant in strengthening the effect of Courage PPL on Farmer Satisfaction so Gratitude is a moderating homologiser (potentially) in strengthening the effect of Courage PPL on Farmer Satisfaction. In addition, the role of PPL leaders is known as an indirect driver of anticipatory attitudes and farmer satisfaction.
The study results show that the courage of PPL in East Java is currently quite high, which is due to the demographics of PPL dominated by the old age group. This is also supported by good financial rewards and the role of the Head of the Agricultural Service as a good PPL leader. In addition, the high courage of PPL in East Java is also because the farmers there follow their culture (nation culture) in carrying out agricultural activities. The high courage of PPL in East Java encourages Anticipatory Attitude and Satisfaction of farmers in East Java is also included in the high category. In addition, the high Anticipatory Attitude and Satisfaction of farmers is also caused by the length of the respondent's work experience as a farmer.
The conclusions of this study are (1) Farmers' Nation Culture, Financial Reward PPL, and the Role of PPL Leaders have a significant and positive effect on Courage PPL, (2) Courage PPL has a significant and positive effect on Anticipatory Attitudes of Farmers, (3) Courage PPL and Anticipatory Attitudes Farmers have a significant and positive effect on Farmer Satisfaction, and (4) Gratitude is not significant in strengthening the effect of Courage PPL on Farmer Satisfaction
The results of this study can be used as the basis for policy reformulation by the Government related to farmer regeneration efforts. This research can also be considered by the Department of Agriculture in the context of regenerating PPLs, meeting the needs of PPLs, and increasing PPL's courage. In addition, this research can also be input for Pupuk Kaltim to maximize the satisfaction of farmers as consumers, especially in the midst of the KARTU TANI policy.
202451 | DIS 305,56 NOE a 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (ilmu sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain