Texts
Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Singleindex Model Dan Alpha Jensen Dalam Memilih Alternatif Investasi Terbaik : Studi Pada Saham IDX-30, BISNIS-27, INVESTOR-33 di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2017-2019
RINGKASAN
Rasionalitas investor dapat diukur dari cara mereka memilih saham yang
memberikan hasil (return) maksimum pada tingkat risiko tertentu atau
mempunyai risiko minimum pada tingkat return tertentu. Langkah pendekatan
yang dapat dilakukan investor adalah membentuk portofolio. Salah satu metode
pemebentukan portofolio optimal adalah menggunakan Single Index Model.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja portofolio saham yang dibentuk
dari saham-saham IDX30, BISNIS27, dan INVESTOR33, indeks yang sama -
sama memiliki likuiditas transaksi tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta
didukung oleh fundamental perusahaan yang baik namun dipilih serta dikelola
sendiri oleh BEI dan dikelola oleh pihak lain. Pengukuran kinerja menggunakan
Indeks Alpha’s Jensen.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan adalah data
sekunder dari BEI. Populasi yang digunakan adalah 42 saham IDX30, 43 saham
BISNIS27, dan 38 saham INVESTOR33. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka terdapat 19 saham perusahaan sebagai sampel IDX30, 14
saham perusahaan sebagai sampel BISNIS27, dan 26 saham perusahaan
sebagai sampel INVESTOR33.
Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan metode Single Index
Model, ada kesamaan dari portofolio IDX30, BISNIS27, dan INVESTOR33 yang
terbentuk, pada tahun 2017 saham UNTR bersama-sama membentuk portofolio
optimal, hal ini berarti saham tersebut memiliki kinerja yang baik. Pada tahun
2018 saham ICBP bersama-sama membentuk portofolio optimal IDX30,
BISNIS27, dan INVESTOR33, meskipun tahun 2018 bursa Asia anjlok, namun
ICBP mampu menjadi penggerak IHSG Indonesia. Pada tahun 2019 saham
BBCA dan ICBP, bersama-sama membentuk portofolio optimal IDX30,
BISNIS27, dan INVESTOR33. Hal ini berarti saham tersebut memiliki kinerja
serta prospek yang baik. Berdasarkan perhitungan metode Jensen, pada tahun
2017 portofolio BISNIS27 mampu mampu mengalahkan kinerja pasar. Hal ini
diperkuat dengan perhitungan nilai Expected Return Portofolio BISNIS27
memiliki nilai tertinggi berdasarkan Single Index Model, sesuai dengan tingkat
risiko yang ditanggungnya. Pada tahun 2018 dan 2019 kinerja semua portofolio
yang terbentuk mampu mengalahkan kinerja pasar. Dari perhitungan nilai indeks
alpha’s Jensen dan nilai Expected Return Portofolio berdasarkan perhitungan
Single Index Model, pada tahun 2018 Indeks BISNIS27 memiliki nilai yang paling
tinggi dibandingkan dengan indeks IDX30 dan indeks INVESTOR33. Sedangkan
pada tahun 2019 Indeks IDX30 memiiliki nilai paling tinggi dan Indeks BISNIS27
memiliki nilai paling rendah.
Kata Kunci
Indeks IDX30, BISNIS27, INVESTOR33, Single Index Model, Alpha’s Jensen
SUMMARY
Investor rationality can be measured by the way they choose stocks that
provide maximum returns at a certain level of risk or have minimum risk at a
certain level of return. The approach step that investors can take is to form a
portfolio. One of the optimal portfolio formation methods is to use the Single
Index Model. The purpose of this study is to analyze the performance of a stock
portfolio formed from IDX30, BISNIS27, and INVESTOR33 stocks, the same
index has high transaction liquidity and large market capitalization and is
supported by good company fundamentals but is selected and managed by the
IDX and managed by the IDX by the other party. Performance measurement
uses Alpha's Jensen Index.
The method used in this research is descriptive research with a
quantitative approach and the data source used is secondary data from the IDX.
The population used is 42 shares of IDX30, 43 shares of BISNIS27, and 38
shares of INVESTOR33. Based on the predetermined criteria, there are 19
company shares as the IDX30 sample, 14 company shares as the BISNIS27
sample, and 26 company shares as the INVESTOR sample33.
The results show that based on the Single Index Model method, there are
similarities between the IDX30, BISNIS27, and INVESTOR33 portfolios that were
formed, in 2017 the UNTR shares formed an optimal portfolio, this means the
shares have good performance. In 2018 ICBP shares together formed the
optimal portfolio of IDX30, BISNIS27, and INVESTOR33, although in 2018 the
Asian stock market fell, ICBP was able to become the driver of the IHSG. In 2019
the shares of BBCA and ICBP, together formed the optimal portfolio of IDX30,
BISNIS27, and INVESTOR33. This means that the stock has good performance
and prospects. Based on the calculation of the Jensen method, in 2017 the
BISNIS27 portfolio was able to beat the market performance. This is reinforced
by the calculation of the Expected Return of BISNIS27 Portfolio which has the
highest value based on the Single Index Model, according to the level of risk it
bears. In 2018 and 2019 the performance of all the portfolios formed was able to
beat the market performance. From the calculation of Jensen's alpha index and
the Portfolio Expected Return based on the calculation of the Single Index Model,
in 2018 the BISNIS27 Index has the highest value compared to the IDX30 index
and the INVESTOR33 index. While in 2019 the IDX30 Index had the highest
value and the BISNIS27 Index had the lowest value.
Keywords
IDX30, BISNIS27, INVESTOR33, Single Index Model, Alpha’s Jensen.
202442 | TES 332 RAH p 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (ilmu sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain