Texts
EXPLORING THE STATE OF TRANSPARENCY IN CONTEMPORARY INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE IN INDONESIAN COMPANIES
SUMMARY
Almoazer Abdelaal Abdllatif Abdelrahman, Postgraduate Program, Brawijaya University, Malang. "EXPLORE THE STATE OF TRANSPARENCY IN CONTEMPORARY INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE IN INDONESIAN COMPANIES". Advisory Committee: Supervisor: Nila Firdausi Nuzula, S.Sos., M.Sc., Ph.D., Co Supervisor: Agung Nugroho L.I.F., S.Sos., M.Bus Sys.Pro, Ph.D
The use of Information Technology (IT) is becoming increasingly important for organizations, and effective management of IT resources is very important to achieve strategic goals and mitigate IT-related risks in supporting organizational or company goals. The aim of this research: To analyze the level of disclosure and content of IT governance in annual reports, also examine the relationship between the intensity of IT use and the level of IT governance disclosure in Indonesian companies listed on the IDX, and examine the influence of ownership structure on the level of IT governance disclosure in Indonesian companies that have a high intensity of IT use.
The research method used is a qualitative research method. A qualitative investigation strategy can be an inquiry strategy that is used to see the conditions that exist in the characteristics of the object, where the analyst stands as the key instrument. In other words, in subjective inquiry, the analyst acts as a human instrument, while his task is to determine the center of the investigation, selecting witnesses as source. information, collect information, evaluate the quality of information, analyze information, describe information and draw conclusions on findings.
The findings general trend in Indonesia's IT governance disclosure trend is low, with high-tier listed companies disclosing more information than non-listed and low-tier companies. This is due to the incentive to optimize disclosures to attract investors and enhance market value. Non-listed companies may prioritize IT strategic alignment disclosure due to their business operations. IT usage is a significant factor driving IT governance disclosure, with high-tier companies disclosing more information. Ownership structure can encourage disclosure in companies with high IT usage intensity.
Keywords: Transparency, Information Technology Governance, IDX
RINGKASAN
Almoazer Abdelaal Abdllatif Abdelrahman, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang. “JELAJAHI KEADAAN TRANSPARANSI DALAM TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI KONTEMPORER PADA PERUSAHAAN INDONESIA”. Panitia Pembimbing : Pembimbing : Nila Firdausi Nuzula, S.Sos., M.Si., Ph.D., Rekan Pembimbing : Agung Nugroho L.I.F., S.Sos., M.Bus Sys.Pro, Ph.D
Penggunaan Teknologi Informasi (TI) menjadi semakin penting bagi organisasi, dan pengelolaan sumber daya TI yang efektif sangat penting untuk mencapai tujuan strategis dan memitigasi risiko terkait TI dalam mendukung tujuan organisasi atau perusahaan. Tujuan dari penelitian ini: Untuk menganalisis tingkat pengungkapan dan isi tata kelola TI dalam laporan tahunan, juga menguji hubungan antara intensitas penggunaan TI dengan tingkat pengungkapan tata kelola TI pada perusahaan Indonesia yang terdaftar di IDX, dan menguji pengaruhnya. struktur kepemilikan terhadap tingkat pengungkapan tata kelola TI pada perusahaan Indonesia yang memiliki intensitas penggunaan TI yang tinggi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Strategi penyelidikan kualitatif dapat berupa strategi penyelidikan yang digunakan untuk melihat kondisi yang ada pada karakteristik objek, dimana analis berdiri sebagai instrumen kuncinya. Dengan kata lain, dalam penyelidikan subjektif, analis bertindak sebagai instrumen manusia, sedangkan tugasnya menentukan pusat penyelidikan, memilih saksi sebagai sumber. informasi, mengumpulkan informasi, mengevaluasi kualitas informasi, menganalisis informasi, mendeskripsikan informasi dan menarik kesimpulan atas temuan.
Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa tren pengungkapan tata kelola TI di Indonesia adalah rendah, dimana perusahaan-perusahaan yang terdaftar di tingkat tinggi mengungkapkan lebih banyak informasi dibandingkan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar dan perusahaan-perusahaan tingkat rendah. Hal ini disebabkan adanya insentif untuk mengoptimalkan pengungkapan untuk menarik investor dan meningkatkan nilai pasar. Perusahaan yang tidak terdaftar mungkin memprioritaskan pengungkapan penyelarasan strategis TI karena operasi bisnis mereka. Penggunaan TI merupakan faktor penting yang mendorong pengungkapan tata kelola TI, dimana perusahaan-perusahaan papan atas mengungkapkan lebih banyak informasi. Struktur kepemilikan dapat mendorong pengungkapan pada perusahaan dengan intensitas penggunaan TI yang tinggi.
Kata Kunci: Transparansi, Tata Kelola Teknologi Informasi, IDX
202430 | TES 354,4 ABD e 2024 k1 | Fadel Muhammad Resource Center (ilmu sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain