Texts
Efektivitas Pelaksanaan Model Pelatihan Blended Learning Pada Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Sipil Negara: Studi pada Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan di Lembaga Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Pada era disrupsi saat ini, terjadi perubahan besar-besaran yang
mengubah sistem dan tatanan sosial di berbagai negara. Pandemi Covid-19
menjadi salah satu perubahan signifikan yang mempengaruhi kegiatan
pembelajaran, termasuk di bidang pengembangan kompetensi Aparatur Sipil
Negara (ASN). Salah satu pelatihan yang harus menyesuaikan dengan kondisi
saat ini adalah Pelatihan Kepemimpinan. Lembaga Administrasi Negara (LAN)
sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelatihan
kepemimpinan perlu menghadapi berbagai permasalahan.
Metode pembelajaran campuran (blended learning), yang menggabungkan
pembelajaran online dan tatap muka, telah diterapkan dalam pelatihan
kepemimpinan nasional di LAN. Namun, perlu adanya evaluasi yang dilakukan
untuk menilai efektivitas penerapan metode ini. Data dari Lembaga Administrasi
Negara menunjukkan penurunan capaian kinerja pelatihan kepemimpinan yang
diselenggarakan dengan metode blended learning dibandingkan dengan
penyelenggaraan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
efektivitas penerapan metode pembelajaran blended learning pada pelatihan
kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Metode penelitian tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data
dikumpulkan melalui teknik triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan penelitian
lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Penelitian ini bersifat
deskriptif analisis dengan pengumpulan data dari pelatihan kepemimpinan
nasional tahun 2021 hingga 2022 di Lembaga Administrasi Negara. Data yang
digunakan berasal dari informan yang terlibat dalam pelatihan kepemimpinan,xi
peristiwa terkait pelatihan, dan dokumen terkait kebijakan pelatihan. Teknik
pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam yang
dilakukan antara bulan Maret sampai Mei 2023, dan dokumentasi. Keabsahan
data diuji melalui triangulasi data, dan analisis data dilakukan secara sistematis.
Penelitian ini menggunakan Pendekatan Sasaran (goals approach) dan
mengadaptasi framework yang dikembangkan oleh Bowyer dan Chambers (2017)
untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan blended learning. Penilaian
efektivitas dilakukan melalui tiga indikator outcome, yaitu kepuasan peserta,
keterlibatan peserta, dan hasil pembelajaran.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peserta memberikan penilaian yang
sangat baik terhadap penyelenggaraan pelatihan, pembelajaran, pengajaran, dan
kegunaan pembelajaran di masa depan. Peserta juga mengungkapkan kepuasan
terhadap lingkungan, fasilitas, dan proses pembelajaran. Keterlibatan peserta
dalam pembelajaran blended learning menunjukkan beberapa aspek. Peserta
menghadapi kendala dalam berkomunikasi dalam metode distance learning, tetapi
fleksibilitas metode ini memungkinkan peserta tetap terlibat meskipun tidak bisa
hadir secara fisik. Hasil pembelajaran dengan metode blended learning di
Lembaga Administrasi Negara menunjukkan efektivitas yang cukup baik. Angka
kelulusan, predikat nilai, dan tingkat drop out peserta tidak berbeda secara
mencolok dengan metode klasikal. Peserta aktif dalam mengikuti materi pelatihan
dan nilai yang diperoleh tetap tinggi. Studi ini juga mengamati faktor-faktor yang
menjelaskan mengenai efektivitas pembelajaran dalam pelatihan kepemimpinan
dengan metode blended learning. Faktor-faktor tersebut meliputi perspektif
individu, organisasi pemberi pelatihan, dan konteks lingkungan yang lebih luas.xii
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa metode
pembelajaran blended learning efektif dalam pelatihan kepemimpinan di Lembaga
Administrasi Negara. Metode pembelajaran ini meningkatkan kepuasan peserta,
keterlibatan peserta, dan hasil pembelajaran.
Kata Kunci: Blended Learning, Efektivitas Pembelajaran, Pengembangan
In the current era of disruption, there are significant changes that are
transforming systems and social orders in various countries. The Covid-19
pandemic is one of the significant changes that have affected learning activities,
including in the field of Civil Servant Competency Development. One of the
trainings that needs to adapt to the current conditions is Leadership Training. The
National Institute of Public Administration (LAN), as the institution responsible for
organizing leadership training, needs to address various issues.
Blended learning, which combines online and face-to-face learning, has
been implemented in national leadership training at LAN. However, an evaluation
is needed to assess the effectiveness of this method. Data from the National
Institute of Public Administration (LAN) shows a decrease in the performance
achievement of leadership training conducted using blended learning compared to
previous implementations. This research aims to evaluate the effectiveness of
blended learning in leadership training at the National Institute of Public
Administration (LAN).
The methodology of this research uses a qualitative approach. Data is
collected through triangulation techniques, data analysis is inductive, and the
research emphasizes meaning rather than generalization. This research is a
descriptive analysis with data collection from national leadership training from 2021
to 2022 at the National Institute of Public Administration (LAN). The data used
comes from informants involved in leadership training, training-related events, and
training policy documents. Data collection techniques include participatory
observation, in-depth interviews conducted between March and May 2023, andxiv
documentation. Data validity is tested through data triangulation, and data analysis
is conducted systematically. This research uses the Goals Approach and adapts
the framework developed by Bowyer and Chambers (2017) to evaluate the
effectiveness of blended learning implementation. The assessment of
effectiveness is carried out through three outcome indicators: participant
satisfaction, participant engagement, and learning outcomes.
The analysis results show that participants give a very good assessment of
the organization of training, learning, teaching, and the usefulness of future
learning. Participants also express satisfaction with the environment, facilities, and
the learning process. Participant engagement in blended learning shows several
aspects. Participants face challenges in communicating in the distance learning
method, but the flexibility of this method allows participants to remain engaged
even if they cannot be physically present. The learning outcomes with blended
learning at the National Institute of Public Administration (LAN) show fairly good
effectiveness. The pass rates, grade scores, and dropout rates of participants do
not differ significantly from the classical method. Participants are active in following
training materials, and the grades obtained remain high. This study also observes
factors that affect the effectiveness of learning in leadership training using blended
learning. These factors include individual perspectives, the training provider
organization, and the broader environmental context.
Overall, this research shows that blended learning is effective in leadership
training at the National Institute of Public Administration (LAN). This learning
method enhances participant satisfaction, participant engagement, and learning
outcomes.xv
Keywords: Blended Learning, Learning Effectiveness, Civil Servant Competency
Development, Leadership Training, National Institute of Public
Administration (LAN)
2023150 | TES 371.36 MAN e 2023 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain