Texts
Moderasi Gender Pada Implementasi Kebijakan Work From Home Terhadap Produktivitas Kerja, Work Life Balance Dan Kinerja Aparatur Sipil Negara
Trisna Setyarini, 216030101111014, Program Magister Ilmu Administrasi
Publik, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang, “Moderasi
Gender pada Implementasi Kebijakan Work From Home terhadap Produktivitas
Kerja, Work Life Balance dan Kinerja Aparatur Sipil Negara (Studi pada Badan
Pusat Statistik Wilayah Jawa Timur), Komisi Pembimbing: Dr. Alfi Haris Wanto,
S.AP., M.AP., MMG dan I Gede Eko Putra Sri Sentanu, SAP, M.AP., Ph.D.
Pandemi COVID-19 telah mendorong pemerintah Indonesia mengadopsi
sistem kerja jarak jauh dengan mengeluarkan kebijakan Work From Home, dimana
dalam perkembangannya terdapat dinamika kebijakan terkait WFH yang
disesuaikan dengan status penyebaran COVID-19. Kebijakan ini secara langsung
berdampak pada perubahan sistem kerja di pemerintahan yang menuntut aparatur
untuk beradaptasi dengan cepat demi mempertahankan kinerjanya. Dengan
mengkaji implementasi kebijakan WFH di lingkungan pemerintahan, maka akan
diketahui apakah kebijakan tersebut berdampak pada kinerja aparatur dan dapat
menjadi masukan mendasar bagi pemerintah untuk memutuskan kebijakan sistem
kerja yang tepat.
Penulisan tesis dengan judul “Moderasi Gender pada Implementasi
Kebijakan Work From Home terhadap Produktivitas Kerja, Work Life Balance dan
Kinerja Aparatur Sipil Negara (Studi pada Badan Pusat Statistik Wilayah Jawa
Timur), dimana rumusan masalah penelitian yaitu: Apakah terdapat hubungan
antara implementasi kebijakan WFH dengan produktivitas kerja, work life balance
dan kinerja ASN di BPS Wilayah Jawa Timur?; Apakah produktivitas kerja dan
work life balance memediasi hubungan antara implementasi kebijakan WFH
dengan kinerja ASN di BPS Wilayah Jawa Timur?; Apakah gender memoderasi
hubungan antara implementasi kebijakan WFH dengan produktivitas kerja, work
life balance dan kinerja ASN di BPS Wilayah Jawa Timur?. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji dan menganalisis hubungan antara implementasi kebijakan WFH
dengan produktivitas kerja, work life balance dan kinerja ASN di BPS Wilayah
Jawa Timur; menguji dan menganalisis mediasi produktivitas kerja dan work life
balance pada hubungan antara implementasi kebijakan WFH dengan kinerja ASN
di BPS Wilayah Jawa Timur; serta menguji dan menganalisis moderasi gender
pada hubungan antara implementasi kebijakan WFH dengan produktivitas kerja,
work life balance dan kinerja ASN di BPS Wilayah Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei
menggunakan Google form dan dianalisis dengan teknik PLS-SEM dan Analisis
Multigroup menggunakan Smart PLS3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kebijakan WFH yang dilaksanakan secara efektif berdampak pada peningkatan
kinerja dan produktivitas kerja baik secara langsung maupun tidak langsung
namun mengurangi work-life balance ASN di BPS Wilayah Jawa Timur. Secara
keseluruhan, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam implementasi kebijakan
WFH antara laki-laki dan perempuan baik secara kinerja, produktivitas kerja
maupun work-life balance secara langsung maupun tidak langsung.
Penelitian ini sejalan dengan teori Edwards III bahwa tujuan kebijakan
dapat berhasil dicapai dengan implementasi yang efektif yaitu dengan komunikasi,
sumber daya, disposisi pelaksana dan struktur birokrasi yang saling terkait. Hasil
penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Sarmijan et al. (2022), Febrianty etx
al. (2021), Mardianah et al. (2020), Anomsari et al. (2021) yaitu kebijakan WFH
berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Juga mendukung
hasil penelitian Sirait & Murdianingrum (2020), Fauzi et al. (2022) bahwa kebijakan
WFH memberikan pengaruh yang signifikan terhadap meningkatnya produktivitas
kerja pegawai. Selain itu penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Palumbo
(2020), Sandoval-Reyes et al. (2021), Mores (2022) dimana kebijakan WFH
mengurangi keseimbangan kehidupan kerja (work life balance) pegawai.
Selanjutnya penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Chatterjee et al. (2022)
yang menunjukkan bahwa kebijakan WFH telah berdampak pada produktivitas
pegawai yang memicu peningkatan kinerja. Serta penelitian ini tidak mendukung
hasil penelitian dari Sarmijan et al. (2022) yang menunjukkan bahwa gender
memoderasi pengaruh WFH dan work life balance terhadap kinerja pegawai. Dan
tidak mendukung hasil penelitian Sandoval-Reyes et al. (2021) yang menunjukkan
bahwa efek moderasi gender yang signifikan terjadi ketika bekerja dari jarak jauh
terhadap produktivitas kerja.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan WFH menjadi solusi yang baik
di masa pandemi jika diimplementasikan secara efektif baik dari sisi komunikasi
sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi, karena selain memberikan
fleksibilitas tempat kerja, juga memberikan jaminan kesehatan pegawai yang
mampu meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja baik pegawai laki-laki
maupun perempuan.
Trisna Setyarini, 216030101111014, Public Administration Masters
Program, Faculty of Administrative Sciences, Brawijaya University Malang,
"Gender Moderation in the Implementation of Work From Home Policies on Work
Productivity, Work Life Balance and State Civil Apparatus Performance (Studies at
the Central Bureau of Statistics for the East Java Region), Advisory Commission:
Dr. Alfi Haris Wanto, S.AP, M.AP, MMG and I Gede Eko Putra Sri Sentanu, SAP,
M.AP., Ph.D.
The COVID-19 pandemic has prompted the Indonesian government to
adopt a remote work system by issuing a Work From Home policy, where in its
development there are policy dynamics related to WFH that are adjusted to the
status of the spread of COVID-19. This policy has a direct impact on changes in
the work system in government which requires the apparatus to adapt quickly in
order to maintain its performance. By examining the implementation of the WFH
policy in the government environment, it will be known whether the policy has an
impact on the performance of the apparatus and can be a basic input for the
government to decide on the right work system policy.
Writing a thesis with the title "Gender Moderation in the Implementation of
Work From Home Policies on Work Productivity, Work Life Balance and
Performance of the State Civil Apparatus (Study on the Central Bureau of Statistics
for the East Java Region), where the formulation of the research problem is: Is
there a relationship between the implementation of the WFH policy and work
productivity, work life balance and ASN performance at the BPS for the East Java
Region?; Does work productivity and work life balance mediate the relationship
between the implementation of the WFH policy and the performance of ASNs in
the BPS for the East Java Region?; Does gender moderate the relationship
between the implementation of the WFH policy and work productivity, work life
balance and ASN performance in BPS East Java Region? This study aims to
examine and analyze the relationship between the implementation of the WFH
policy and work productivity, work life balance and ASN performance in BPS East
Java Region; examine and analyze the mediation of work productivity and work life
balance in the relationship between the implementation of the WFH policy and the
performance of ASNs in the BPS for the East Java Region; as well as testing and
analyzing gender moderation in the relationship between the implementation of the
WFH policy and work productivity, work life balance and ASN performance in the
BPS for the East Java Region.
This study uses a quantitative approach with survey methods using Google
Forms and analyzed using PLS-SEM techniques and Multigroup Analysis using
Smart PLS3. The results of the study show that the WFH policy that is implemented
effectively has an impact on increasing work performance and productivity both
directly and indirectly but reduces the ASN work-life balance in the BPS East Java
Region. Overall, there is no significant difference in the implementation of the WFH
policy between men and women both in terms of performance, work productivity
and work-life balance directly or indirectly.xii
This research is in line with Edwards III's theory that policy goals can be
successfully achieved by effective implementation, namely by interrelated
communication, resources, disposition and bureaucratic structures. The results of
this study also support the results of research by Sarmijan et al. (2022), Febrianty
et al. (2021), Mardianah et al. (2020), Anomsari et al. (2021), namely the WFH
policy has a significant effect on improving employee performance. Also supporting
the results of Sirait & Murdianingrum's research (2020), Fauzi et al. (2022) that the
WFH policy has a significant influence on increasing employee work productivity.
In addition, this study supports the results of research from Palumbo (2020),
Sandoval-Reyes et al. (2021), Mores (2022) where the WFH policy reduces the
work life balance of employees. Furthermore, this study supports the results of
research from Chatterjee et al. (2022) which shows that WFH policies have had an
impact on employee productivity which triggers increased performance. As well as
this study does not support the results of research from Sarmijan et al. (2022)
which shows that gender moderates the effect of WFH and work life balance on
employee performance. And do not support the results of research SandovalReyes et al. (2021) which shows that a significant gender moderation effect occurs
when working remotely on work productivity.
This research shows that the WFH policy is a good solution during a
pandemic if it is implemented effectively both in terms of resource communication,
disposition and bureaucratic structure, because in addition to providing workplace
flexibility, it also provides employee health insurance which can increase work
productivity and good employee performance. both men and women.
2023145 | TES 352.34 SET m 2023 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain