Texts
Corporate Social Responsibility Pada Kondisi Covid-19 Terhadap Efisiensi Investasi; Studi pada perusahaan Healthcare yang terdaftar di BEI pada tahun 2020-2021
Pregnandia Ladina, Program Studi Magister Administrasi Bisnis, Fakultas
Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang, Corporate Social Responsibility
pada Kondisi Covid-19 Terhadap Efisiensi Investasi (Studi pada Perusahaan
Healthcare yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2020 – 2021); Komisi Pembimbing:
Prof. Dr. Drs. Muhammad Saifi, M.Si dan Dr. Nur Imamah, S.AB, M.AB, Ph.D.
Dunia mengalami perubahan yang sangat drastis semenjak adanya
pandemi dikarenakan wabah Covid-19. Krisis ekonomi merupakan salah satu
dampak perubahan terbesar yang dialami seluruh negara. Hal tersebut
mengakibatkan perusahaan di berbagai sektor juga mengalami gejolak. Indonesia
merupakan salah satu negara besar yang terkena dampak dari adanya wabah
Covid-19.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian di tengah merebaknya wabah
Covid-19 di Indonesia adalah investasi. Hal ini dikarenakan adanya berbagai
pembatasan di suatu negara sudah tentu berimbas pada aktivitas ekonomi. Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mengakui wabah Covid-19 adalah
ancaman serius yang cepat atau lambat akan mempengaruhi stabilitas suatu
negara, termasuk Indonesia (investindonesia, 2020).
Pemerintah Indonesia menanggapi potensi kehilangan nilai investasi
tersebut, maka akan membuka investasi di sektor kesehatan (healthcare).
Pertanyaan yang muncul berdasarkan fenomena tersebut adalah mengenai
bagaimana strategi perusahaan healthcare untuk meningkatkan efisiensi
investasi, dan apakah peran tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility) yang selama ini menjadi salah satu penentu investor melakukan
investasi dapat menjadi strategi dalam kondisi seperti ini. Efisiensi investasi yang
dimaksud pada penelitian ini adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan
karena adanya wabah Covid-19.
Efisiensi investasi berkaitan dengan mengarahkan arus modal ke
penggunaan yang paling bernilai untuk perusahaan. Hal ini mengakibatkan
pentingnya perhatian terhadap alokasi modal yang menjadi kebijakan fundamental
perusahaan dalam kaitannya dengan perkembangan pasar. Perhitungan yang
dilakukan oleh perusahaan juga bisa saja menyimpang dari tingkat investasi yang
telah diprediksi. Terdapat dua penjelasan utama mengapa perusahaan
menyimpang dari tingkat investasi yang telah diprediksi, yaitu konflik agensi arus
kas bebas, dan asimetri informasi (Guariglia & Yang, 2016).
Penelitian ini melakukan pembaharuan yaitu membahas mengenai dampak
pelaporan CSR pada kondisi wabah Covid-19 terhadap efisiensi investasi, dan
perusahaan healthcare di Indonesia sebagai objek penelitian dikarenakan
merupakan perusahaan yang diprioritaskan investasinya selama adanya wabah
Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, uji
pengaruh menggunakan WarpPLS 8.0. Pelaporan CSR dinilai berdasarkan indeks
yang ada pada Standar Global Reporting Initiative (GRI). Peneliti melakukan
analisis antara laporan tahunan perusahaan yang berisikan pelaporan CSR
dengan laporan keuangan perusahaan yang berisikan informasi arus kas
perusahaan selama tahun 2020.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel corporate social responsibility (CSR)x
berpengaruh tidak signifikan terhadap efisiensi investasi, CSR berpengaruh
signifikan terhadap asimetri informasi, asimetri informasi berpengaruh tidak
signifikan terhadap efisiensi investasi, CSR berpengaruh signifikan terhadap
konflik agensi, serta konflik agensi berpengaruh signifikan terhadap efisiensi
investasi pada perusahaan sektor healthcare yang terdaftar di BEI pada tahun
2020 – 2021.
Pregnandia Ladina, Master of Business Administration Study Program,
Faculty of Administrative Sciences, Brawijaya University Malang, Corporate Social
Responsibility on Covid-19 Conditions on Investment Efficiency (Study on
Healthcare Companies Listed on the IDX in 2020 – 2021); Advisory Commission:
Prof. Dr. Drs. Muhammad Saifi, M.Si and Dr. Nur Imamah, S.AB, M.AB, Ph.D.
The world has experienced drastic changes since the pandemic was
caused by the Covid-19 outbreak. The economic crisis is one of the biggest
impacts of change experienced by all countries. This resulted in companies in
various sectors also experiencing turmoil. Indonesia is one of the major countries
affected by the Covid-19 outbreak.
One aspect that is of concern amid the outbreak of the Covid-19 outbreak
in Indonesia is investment. This is because the existence of various restrictions in
a country, of course, has an impact on economic activity. The Investment
Coordinating Board (BKPM) has acknowledged that the Covid-19 outbreak is a
serious threat that sooner or later will affect the stability of a country, including
Indonesia (investindonesia, 2020).
The Indonesian government responds to the potential loss of investment
value, so it will open up investment in the health sector (healthcare). The questions
that arise based on this phenomenon are regarding how the healthcare company's
strategy is to increase investment efficiency, and whether the role of corporate
social responsibility, which has been one of the determinants of investors making
investments, can become a strategy in conditions like this. The investment
efficiency referred to in this study is the strategy carried out by the company due
to the Covid-19 outbreak.
Investment efficiency is related to directing capital flows to the most
valuable uses for the company. This results in the importance of paying attention
to the allocation of capital which is the company's fundamental policy in relation to
market developments. Calculations made by the company may also deviate from
the predicted level of investment. There are two main explanations why companies
deviate from the predicted level of investment, namely free cash flow agency
conflict, and information asymmetry (Guariglia & Yang, 2016).
This research carries out an update, namely discussing the impact of CSR
reporting in the conditions of the Covid-19 outbreak on investment efficiency, and
healthcare companies in Indonesia as research objects because they are
companies that prioritize investment during the Covid-19 outbreak. The method
used in this study is quantitative, the effect test uses WarpPLS 8.0. CSR reporting
is assessed based on the existing index on the Global Reporting Initiative (GRI)
Standards. The researcher conducted an analysis between the company's annual
report which contains CSR reporting and the company's financial statements which
contain information on the company's cash flow during 2020.
Based on the data analysis and discussion that has been put forward, the
results show that the variable corporate social responsibility (CSR) has no
significant effect on investment efficiency, CSR has a significant effect on
information asymmetry, information asymmetry has no significant effect on
investment efficiency, CSR has a significant effect on agency conflict, and agency
conflicts have a significant effect on investment efficiency in healthcare sector
companies listed on the IDX in 2020 – 2021.
2023144 | TES 658.40 LAD c 2023 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Terapan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain