Texts
Hubungan Motivasi Dan Kompetensi Terhadap PRoduktivitas Kerja Melalui Kepuasan Kerja Pegawai: Studi pada Perangkat Daerah Pemerintah Kota Mojokerto
Savia Melati, NIM. 206030100111002 Program Studi Magister Ilmu
Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, 2023.
Hubungan Motivasi dan Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja Melalui
Kepuasan Kerja Pegawai (Studi pada Perangkat Daerah Pemerintah Kota
Mojokerto). Komisi Pembimbing, Ketua: Sujarwoto, S.IP., M.Si., Ph.D, Anggota:
Dr. Drs. Tjahjanulin Domai, MS.
Latar Belakang penelitian ini adalah Permasalahan dalam melakukan
pekerjaan masih terlihat adanya beberapa pegawai sering melimpahkan tugas
atau pekerjaanya kepada pegawai lain yang lebih memiliki keterampilan sehingga
butuh waktu lama untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kurangnya kemampuan
dan keterampilan pegawai mengindikasikan bahwa kompetensi yang dimiliki
pegawai belum sesuai dengan target yang diinginkan. Hal inilah yang menjadi
salah satu faktor belum tercapainya produktivias kerja pegawai secara optimal.
Selain kompetensi, faktor lain yang diduga menyebabkan menurunnya kinerja
pegawai yaitu kurangnya motivasi yang diberikan atasan terhadap bawahan.
Kondisi ini terlihat dari kurangnya kesempatan pegawai dalam mengasah
kemampuan atau keterampilan untuk dapat mengembangkan karir mereka. Dan
juga adanya ketidaknyamanan yang dirasakan pegawai di dalam lingkungan kerja.
Wali Kota Mojokerto juga meminta kepada semua perangkat daerah untuk fokus
terhadap komponen Sistem Akuntabilitas Kinerja Perangkat (SAKIP) yang nilainya
masih rendah dan menekankan pentingnya pemahaman Kepala Perangkat
Daerah dalam melaksanakan tugas serta fungsi yang menjadi wewenang dalam
unit kerja masing-masing untuk menunjang meningkatkan capaian SAKIP.
Performa kinerja Pemerintah Kota Mojokerto pada tahun 2021 menunjukan status
capaian yang cukup baik, ditunjukkan melalui tercapainya seluruh target dalam
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merepresentasikan capaian ketujuh misinya.
Pada tahun 2023, terdapat dua (dari sembilan) Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota
Mojokerto yang diprediksi belum mampu mencapai target kinerja yang ditentukan.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya yang lebih besar dan spesifik agar
mampu menghasilkan penyelesaian yang tepat sasaran di masa depan.
Sedangkan tujuh Indikator Kinerja Utama (IKU) lainnya diprediksi akan mampu
mencapai target. Menilik dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan dan
masalah-masalah yang muncul di Pemerintah Kota Mojokerto penulis ingin
membuktikan benar hubungan motivasi dan kompetensi terhadap produktivitas
kerja melalui kepuasan kerja sebagai mediasi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) Apakah ada hubungan antara
motivasi, kompetensi, dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai
pada Perangkat Daerah Kota Mojokerto? (2) Apakah kepuasan kerja memediasi
hubungan antara motivasi dan kompetensi terhadap produktivitas kerja pegawai
pada Perangkat Daerah Kota Mojokerto?x
Metode penelitian ini adalah metode explanatory dengan pendekatan
kuantitatif. Konsep dalam penelitian ini ada tiga yaitu, motivasi dan kompetensi
dengan variabel bebas (X), variabel terikat produktivitas kerja (Y) dan variabel
intervening kepuasan kerja (Z). Teknik pengumpulan data melalui, penyebaran
kuesioner dan dokumentasi. Data kuesioner sebagai data primer dan dokumentasi
sebagai data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan
Perangkat Daerah Pemerintah Kota Mojokerto yang berjumlah 2.643 orang.
Penelitian ini menggunakan metode teknik random sampling dan diambil sampel
sebanyak 349 orang.
Hasil penelitian menunjukan motivasi memiliki pengaruh secara langsung
terhadap Kepuasan Kerja. karena memiliki nilai probalitas (0,000) < 0,05 yang
berarti ada pengaruh yang signifikan. Kompetensi memiliki pengaruh secara
langsung terhadap Kepuasan Kerja. karena memiliki nilai probalitas (0,000) < 0,05
yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Motivasi memiliki pengaruh secara
langsung yang signifikan terhadap Produktivitas Kerja. karena memiliki nilai
probalitas (0,005) < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Kompetensi
memiliki pengaruh secara langsung yang masih signifikan terhadap Produktivitas
Kerja. karena memiliki nilai probalitas (0,000) < 0,05 yang berarti ada pengaruh
yang signifikan. Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Produktivitas Kerja
karena memiliki nilai probalitas (0,017) < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang
signifikan. Motivasi memiliki pengaruh secara tidak langsung yang signifikan
terhadap Produktivitas Kerja melalui Kepuasan Kerja. karena memiliki nilai
probalitas (0,028) < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Kompetensi
memiliki pengaruh secara tidak langsung yang signifikan terhadap Produktivitas
Kerja melalui Kepuasan Kerja. karena memiliki nilai probalitas (0,016) < 0,05 yang
berarti ada pengaruh yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa para pegawai
telah memahami aspek-aspek yang berpengaruh terhadap peningkatan
produktivitas kerja pegawai. Disarankan pihak instansi dapat mempertahankan
serta meningkatkan pelayanan terhadap kepuasan kerja, karena variabel
kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menjembatani
terhadap produktivitas kerja, diantaranya sehingga produktivitas kerja akan
meningkat.
Savia Melati, NIM. 206030100111002 Master of Public Administration
Study Program Faculty of Administrative Sciences, Brwaijaya University, 2023.
The Relationship of Motivation and Competence to Work Productivity through
Employee Job Satisfaction (Study on the Regional Apparatus of the Mojokerto City
Government). Advisory Commission, Chairperson: Sujarwoto, S.IP., M.Si., Ph.D,
Member: Dr. Drs. Tjahjanulin Domai, MS.
The background of this study is that problems in doing work are still visible
in some employees often delegate their duties or work to other employees who
have more skills so that it takes a long time to complete the task. The lack of
employee abilities and skills indicates that the competencies possessed by
employees are not in accordance with the desired target. This is one of the factors
that has not achieved optimal employee work productivity. In addition to
competence, another factor that is thought to cause a decrease in employee
performance is the lack of motivation given by superiors to subordinates. This
condition can be seen from the lack of opportunities for employees to hone their
abilities or skills to be able to develop their careers. And also the discomfort felt by
employees in the work environment. The Mayor of Mojokerto also asked all
regional devices to focus on the components of the Device Performance
Accountability System (SAKIP) whose value is still low and emphasized the
importance of understanding the Head of Regional Apparatus in carrying out the
duties and functions that are the authority in their respective work units to support
improving the achievements of SAKIP. The performance of the Mojokerto City
Government in 2021 shows a fairly good achievement status, shown through the
achievement of all targets in the Key Performance Indicators (IKU) which represent
the achievements of its seven missions. In 2023, there are two (out of nine) Key
Performance Indicators (IKU) of Mojokerto City that are predicted to have not been
able to achieve the specified performance targets. Therefore, greater and specific
efforts are needed to be able to produce targeted solutions in the future.
Meanwhile, seven other Key Performance Indicators (IKU) are predicted to be able
to achieve the target. Judging from several studies that have been conducted and
problems that arise in the Mojokerto City Government, the author wants to prove
the true relationship between motivation and competence to work productivity
through job satisfaction as mediation.
The formulation of the problem in this study: (1) Is there a relationship
between motivation, competence, and job satisfaction on employee work
productivity in the Mojokerto City Regional Apparatus? (2) Does job satisfaction
mediate the relationship between motivation and competence on employee work
productivity in the Mojokerto City Regional Apparatus?
This research method is an explanatory method with a quantitative
approach. There are three concepts in this study, namely, motivation and
competence with independent variables (X), variables bound to work productivity
(Y) and intervening variables job satisfaction (Z). Data collection techniquesxii
through, questionnaire dissemination and documentation. Questionnaire data as
primary data and documentation as secondary data. The population in this study
is the entire Mojokerto City Government Regional Apparatus which amounts to
2,643 people. This study used a random sampling technique method and was
sampled as many as 349 people.
The results showed that motivation has a direct influence on job
satisfaction. Because it has a probability value (0.000) < 0.05 which means there
is a significant influence. Competencies have a direct influence on Job Satisfaction.
Because it has a probability value (0.000) < 0.05 which means there is a significant
influence. Motivation has a significant direct influence on Work Productivity.
Because it has a probability value (0.005) < 0.05 which means there is a significant
influence. Competence has a direct influence that is still significant on Work
Productivity. Because it has a probability value (0.000) < 0.05 which means there
is a significant influence. Job Satisfaction has a positive effect on Work Productivity
because it has a probability value (0.017) < 0.05 which means there is a significant
influence. Motivation has a significant indirect influence on Work Productivity
through Job Satisfaction. Because it has a probability value (0.028) < 0.05 which
means there is a significant influence. Competence has a significant indirect
influence on Work Productivity through Job Satisfaction. Because it has a
probability value (0.016) < 0.05 which means there is a significant influence. It can
be concluded that employees have understood the aspects that affect the increase
in employee work productivity. It is recommended that the agency can maintain
and improve services to job satisfaction, because the variable of job satisfaction
has a significant influence in bridging work productivity, including so that work
productivity will increase.
2023128 | TES 352.66 MEL h 2023 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain