Texts
Strategi Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam memanfaatkan Potensi Wisata: Studi pada Desa Wisata Watu Hadang Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur
Alas Satya Samuel Buditomo. Magister Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya, Malang, Strategi Pengembangan Kapasitas
Sumber Daya Manusia Dalam Memanfaatkan Potensi Wisata (Studi pada Desa
Watu Hadang Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur) dengan Pendekatan
Deskriptif Kualitatif; Komisi Pembimbing: Ketua: Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami,
M.Si., Anggota: Arik Prasetya, S.Sos., M.Si., Ph.D.
Latar belakang penelitian ini adalah adanya potensi wisata di Desa Wisata
Watu Hadang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur yang belum dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Terkendalanya
pemanfaatan potensi wisata yang ada di Desa Watu Hadang disebabkan oleh
berbagai macam faktor. Salah satu faktor utama yang membuat pemanfaatan
potensi yang ada di desa tersebut belum optimal adalah dikarenakan kualitas
sumber daya manusia di Desa Watu Hadang masih yang belum cukup baik untuk
dapat mememanfaatkan dan kemudian mengelola potensi-potensi wisata yang
ada di desa tersebut secara optimal. Dengan demikian diperlukan analisis situasi
desa saat ini untuk dapat menentukan strategi yang tepat dalam mengembangkan
kapasitas sumber daya manusia di desa tersebut sehingga pemanfaatan potensi
wisata yang ada di Desa Watu Hadang dapat dilakukan secara optimal.
Penulisan tesis ini memiliki tujuan untuk menjawab rumusan masalah
berikut: Bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di
Desa Wisata Watu hadang Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur?;
Bagaimana strategi penguatan kapasitas sumber daya manusia pada Desa Wisata
Watu Hadang Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur?; Bagaimana sumber
daya manusia atau masyarakat desa setempat memanfaatkan potensi wisata di
Desa Wisata Watu Hadang Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur?
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara survei, wawancara, focus group
discussion, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara
mengorganisasi data, mereduksi data, membaca dan membuat memo serta
mendeskripsikan, mengklasifikasikan dan menafsirkan data menjadi kode dan
tema (Creswell, 2010) serta menggunakan teknik analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Desa Wisata Watu Hadang
mempunyai beberapa kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman, antara lain:
a) kekuatan seperti banyaknya jumlah sumber daya manusia yang ada di desa
tersebut dan bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada.
Kepala desa yang aktif dan didukung oleh anggota lainnya di desa tersebut serta
peraturan pendukung untuk mengatur regulasi pengelolaan pariwisata di desa
tersebut menjadi kekuatan yang dimiliki Desa Watu Hadang. b) Rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat setempat, kurangnya kompetensi dan pelaku di bidang
pariwisata serta kinerja kelembagaan yang belum optimal menjadi kelemahan
yang dimiliki Desa Watu Hadang. c) keterbukaan pemerintah untuk bekerja sama
dengan pihak luar, pihak eksternal yang mau bekerja sama dalam pelatihan di
bidang pariwisata, bantuan dana dari pemerintah serta pemanfaatan teknologi
menjadi peluang atau kesempatan yang bisa digunakan oleh Desa Watu Hadang
untuk mengembangkan industri pariwisatanya sehingga potensi objek wisata yang
x
ada di desa tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. d) perkembangan
teknologi yang cepat, kesadaran masyarakat untuk mengembangkan industri
pariwisata di desa tersebut, komitmen kerja dan juga target untuk terus
berkembang menjadi ancaman yang ada di Desa Watu Hadang untuk bisa
mengembangkan industri parwisita di desa tersebut. 2) Terdapat empat strategi
(Strengths and Opportunities/SO, Strengths and Threats/ST, Weaknesses and
Opportunity/WO, dan Weaknesses and Threats/WT) yang bisa digunakan untuk
dapat mengembangkan kapasitas sumbe daya manusia di desa tersebut dan
berdasarkan hasil analisis perhitungan EFAS dan IFAS maka strategi yang paling
tepat untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di Desa Watu
Hadang adalah dengan cara menggunakan strategi WO yaitu dengan
meminimalisir kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada seperti
menjadikan masyarakat sebagai peserta dalam pelatihan di bidang pariwisata,
memanfaatkan anggaran dana desa untuk mengadakan kegiatan pengembangan
industri pariwisata serta mengatasi rendahnya tingkat pendidikan masyarakat
setempat, lalu meningkatkan kinerja kelembagaan yang sudah ada untuk dapat
mempercepat pengembangan industri pariwisata yang ada di Desa Wisata Watu
Hadang. 3) Pemanfaatan potensi wisata yang ada di Desa Wisata Watu Hadang
seperti rumah adat, makam megalitikum, tari-tarian budaya atau ritual setempat,
bendungan pau serta wisata pendukung yang ada di desa lain belum dimanfaatkan
dan dikelola secara optimal. Hal ini terlihat di mana belum ada nya pelayanan
khusus yang diberikan oleh masyarakat setempat terhadap wisatawan yang
datang berkunjung ke tempat tersebut seperti sambuatan atau pertunjukan seni
budaya setempat. Selain itu belum adanya penataan tempat wisata di desa
tersebut secara rapih, belum terdapat tour guide atau jasa travel lokal yang
tersedia yang berasal dari desa tersebut dan juga belum ada produk-produk lokal
yang dijual secara terorganisir di desa tersebut. Untuk dapat mengatasi hal
tersebut perlu adanya pelatihan dan bimbingan seperti hospitality, sertifikasi
profesi untuk pelaku usaha pariwisata, pemanfaatan media dalam melakukan
promosi, serta peraturan-peraturan pendukung yang mengatur pengelolaan
pariwisata sehingga potensi wisata yang ada di desa Watu Hadang dapat
dimanfaatkan secara optimal dan meningkatkan perekonomian serta
kesejahteraan masyarakat setempat.
SUMMARY
Alas Satya Samuel Buditomo. Master of Business Administration Program
Faculty of Administrative Sciences, Universitas Brawijaya, Malang, Human
Resource Capacity Development Strategies in Utilizing Tourism Potential (Study
Watu Hadang Tourism Village, Umalulu District, East Sumba Regency) with a
Qualitative Descriptive Approach: Chair: Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, M.Si.,
Member: Arik Prasetya, S.Sos., M.Si., Ph.D.
The background of this research is because there are tourism potential at
Watu Hadang Village, Umalulu District, East Sumba Regency which have not been
utilized optimally by the local community. Constraints in the utilization of tourism
potential in Watu Hadang Village are caused by various factors. One of the main
factors that makes the utilization of the potential in the village not optimal is
because the quality of human resources in Watu Hadang Village is still not good
enough to be able to utilize and then manage the tourism potentials in the village
optimally. Thus it is necessary to analyze the current situation of the village to be
able to determine the right strategy in developing the capacity of human resources
in the village so that the utilization of the existing tourism potential in Watu Hadang
Village can be carried out optimally.
The purpose of writing this thesis is to answer the following problem
formulation: What are the strengths, weaknesses, opportunities and threats that
exist in Watu Hadang Tourism Village, Umalulu District, East Sumba Regency?
What is the strategy for strengthening the capacity of human resources in the Watu
Hadang Tourism Village, Umalulu District, East Sumba Regency?; How do human
resources or the local village community take advantage of tourism potential in the
Watu Hadang Tourism Village, Umalulu District, East Sumba Regency? The
research method used is descriptive qualitative method. Data collection techniques
were carried out by way of surveys, interviews, focus group discussions,
observation, and documentation. Data analysis was carried out by organizing data,
reducing data, reading and making memos and describing, classifying and
interpreting data into codes and themes (Creswell, 2010) and using SWOT
analysis techniques.
The results of the study show that 1) Watu Hadang Tourism Village has
several strengths, weaknesses, opportunities and threats, including: a) strengths
such as the large number of human resources in the village and can be utilized to
develop existing tourism potential. The village head who is active and supported
by other members in the village as well as supporting regulations to regulate
tourism management regulations in the village are the strengths of Watu Hadang
Village. b) The low level of education of the local community, lack of competence
and actors in the tourism sector and institutional performance that has not been
optimal are the weaknesses of Watu Hadang Village c) the openness of the
government to cooperate with outsiders, external parties who want to work
together in training in the field of tourism, financial assistance from the government
and the use of technology are opportunities or opportunities that can be used by
Watu Hadang Village to develop its tourism industry so that the potential of tourist
objects in the village can be utilized optimally. d) rapid technological development,
public awareness to develop the tourism industry in the village, work commitment
xii
and also the target to continue to grow is a threat that exists in Watu Hadang Village
to be able to develop the tourism industry in the village. 2) There are four strategies
(Strengths and Opportunities/SO, Strengths and Threats/ST, Weaknesses and
Opportunities/WO, and Weaknesses and Threats/WT) that can be used to develop
the capacity of human resources in the village and based on the analysis results
of EFAS and IFAS calculations then the most appropriate strategy for developing
the capacity of human resources in Watu Hadang Village is by using the WO
strategy, namely by minimizing weaknesses by taking advantage of existing
opportunities such as making the community participants in training in the field of
tourism, utilizing village budget funds to carry out industrial development activities
tourism as well as overcoming the low level of education of the local community,
then improving the performance of existing institutions to be able to accelerate the
development of the existing tourism industry in Watu Hadang Tourism Village. 3)
Utilization of the existing tourism potential in Watu Hadang Tourism Village such
as traditional houses, megalithic tombs, local cultural or ritual dances, pau dams
and supporting tourism in other villages has not been utilized and managed
optimally. This can be seen where there is no special service provided by the local
community to tourists who come to visit the place, such as greetings or
performances of local cultural arts. In addition, there is no neat arrangement of
tourist attractions in the village, there are no tour guides or local travel services
available from the village and there are also no local products sold in an organized
manner in the village. To be able to overcome this, it is necessary to have training
and guidance such as hospitality, professional certification for tourism business
actors, use of media in carrying out promotions, as well as supporting regulations
governing tourism management so that the existing tourism potential in Watu
Hadang village can be optimally utilized and increase local economy and welfare.
2023112 | TES 331.1 BUD s 2023 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain