Texts
Pengaruh Motivasi Terhadap Persepsi Tentang Etika Pejabat Publik Pada Generasi Z: Studi pada mahasiswa Universitas Brawijaya
Latar belakang penelitian ini adalah masifnya berbagai bentuk
pelanggaran etika pejabat publik (abuse of power dan maladministrasi)
ditambah dengan adanya transformasi standar penilaian kinerja pemerintah
akibat pengaruh dari globalisasi. Telah mendesak sektor publik untuk
segera melakukan rekonsiliasi. Kompleksitas dalam penyelenggaraan
pemerintahan Indonesia tidak hanya disebabkan oleh adanya disfungsi
etika publik dan inefisiensi profesionalitas dari aktor publik saja. Akan tetapi
juga disebabkan oleh sikap masyarakat yang cenderung permisif terhadap
perilaku korupsi. Problematika tersebut juga semakin membuat Generasi Z
dihadapkan pada situasi yang dilematis untuk permisif terhadap tindakan
demoralisasi pejabat publik. Oleh sebab itu, peran aktif Generasi Z menjadi
penting untuk mereduksi sikap permisivisme publik serta sebagai wujud
pengawasan terhadap penyelenggaran negara.
Penulisan tesis dengan judul “Pengaruh Motivasi terhadap Persepsi
tentang Etika Pejabat Publik pada Generasi Z” merupakan sebuah studi
dengan kajian khusus terhadap persepsi Generasi Z di Universitas
Brawijaya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini: Apakah ada
hubungan antara motivasi ekstrinsik terhadap persepsi Generasi Z tentang
etika pejabat publik di Indonesia; Apakah ada hubungan antara motivasi
intrinsik terhadap persepsi Generasi Z terhadap etika pejabat publik di
Indonesia. Tujuan dari penelitian ini: Untuk menguji dan menganalisis
hubungan antara motivasi ekstrinsik terhadap persepsi Generasi Z tentang
etika pejabat publik di Indonesia; Untuk menguji dan menganalisis
hubungan antara motivasi intrinsik terhadap persepsi Generasi Z tentang
etika pejabat publik di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Dengan
teknik pengumpulan data primer berupa kuesioner pertanyaan dan data
sekunder berupa jurnal ilmiah, laporan kajian serta dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan topik kajian. Teknik analisis data penelitian ini yaitu
analisis Structural Equation Model (SEM) berbasis Partial Least Square
(PLS) atau dikenal dengan nama PLS-SEM dengan software SMARTPLS.
viii
Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan dari motivasi ekstrinsik terhadap etika pejabat publik.
Berdasarkan temuan tersebut, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini
diterima atau berhubungan. Sementara, hipotesis kedua dalam penelitian
ini ditolak atau tidak berhubungan. Dikarenakan motivasi intrinsik memiliki
pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap etika pejabat publik.
Merujuk pada nilai koefisien jalur yang diperoleh dari hasil pengujian
hipotesis. Maka nilai positif yang dihasilkan tersebut menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyetujui akan lemahnya penegakan etika publik
terutama yang berkaitan dengan sisi selflessness, integritas, objektivitas,
akuntabilitas, keterbukaan, kejujuran serta kepemimpinan. Kemudian,
berdasarkan hasil analisis deskripsi variabel penelitian ini. Maka dapat
diketahui bahwa responden Generasi Z Universitas Brawijaya juga telah
memiliki tingkat pemahaman yang baik terkait etika publik terhadap ketujuh
dimensi etika. Hal tersebut juga dapat dilihat dari keberagaman jawaban
responden pada hasil analisis deskripsi variabel penelitian. Sebagian besar
responden Generasi Z menyatakan setuju akan lemahnya perilaku etika
pejabat publik, namun tidak sedikit juga responden yang memilih untuk
bersikap netral.
Berdasarkan temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
motivasi ekstrinsik berpengaruh secara signifikan terhadap etika pejabat
publik. Adapun faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi Generasi
Z ialah aspek penerimaan dan evaluasi. Sementara motivasi intrinsik tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap etika pejabat publik. Hal tersebut
dikarenakan oleh pengaruh aspek sikap dan keyakinan dalam pembentukan
persepsi Generasi Z. Dengan demikian, rekomendasi yang diberikan dari
hasil temuan penelitian ini yaitu; pejabat publik seharusnya mampu
memberikan keteladanan yang baik kepada Generasi Z, dengan
menanamkan perilaku budaya jujur dan bertanggung jawab. Hal tersebut
bertujuan untuk memotivasi Generasi Z dalam menciptakan iklim demokrasi
yang sehat kedepannya. Pejabat Publik sebaiknya dapat menginspirasi
Generasi Z untuk berdedikasi tinggi dalam melaksanakan penyelenggaraan
layanan publik. Harapannya dapat memotivasi Generasi Z agar sadar akan
pentingnya dedikasi dan integritas dalam proses penyelenggaraan
pelayanan publik.
202321 | TES 352.35 OKT p 2022 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain