Texts
Community Based Tourism (CBT) Dalam Pengembangan Wisata Bahari Pulau Derawan: Studi pada Dinasa Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau
PP Nomor 50 Tahun 2011 bahwa Pulau Derawan merupakan Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Pengembangan Pariwisata
Nasional (KPPN). Namun pengembangan wisata bahari pulau derawan masih
memiliki beberapa kendala. Community Based Tourism adalah pengembangan
pariwisata berbasis masyarakat, DISBUDPAR Kabupaten Berau dalam
pengembangan pariwisata berbasis masyarakat belum mengimplementasikan
secara menyeluruh serta perlu dilakukan tindak lanjut dalam pengembangan
pariwisata Pulau Derawan.
Jenis penelitian yang diguakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Fokus penelitian ini diarahkan pada temuan informan terbaru mengenai
Community Based Tourism dalam pengembangan wisata bahari pulau derawan
yang dieksplorasi dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan
dokumen. Validasi akurasi informan yang ditemukan dalam pengumpulan data
diolah dan dianalisis guna menemulan kredibilitas penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Community Based Tourism dalam
Pengembangan Wisata Bahari Pulau Derawan masih terdapat beberapa indikator
dalam lima dimensi yang belum berjalan secara optimal yaitu: Dimensi Ekonomi
pada indikator Ketersediaan Dana Untuk Pengembangan Pariwisata. Dimensi
xi
Sosial pada indikator: Penguatan Organisasi Masyarakat. Dimensi Budaya pada
indikator: Membantu Pertukaran Budaya. Dimensi Lingkungan pada indikator:
Carrying Capacity Area dan Mengatur pembuangan sampah. Dimensi politik pada
indikator: peningkatan kekuasan komunitas, dan Menjamin hak-hak dalam
pengelolaan SDA. Faktor pendukung CBT dalam Pengembangan Wisata Bahari
Pulau Derawan yaitu: Atraksi, Pulau Derawan telah memiliki daya tarik wisata
alam, wisata budaya, wisata sejarah, hingga minat khusus. Aksebilitas, Pulau
Derawan sangat mudah dan durasi jarak tempuh lebih dekat dibanding dengan
pulau lain yang berada di Kecamatan Pulau Derawan. Amenitas, banyaknya
variasi harga penginapan/resort, terdapat jaringan internet, adanya penyewaan
sepeda, terdapat toilet umum, rumah makan, serta toko souvenir khas Derawan.
Faktor Penghambat CBT dalam pengembangan wisata bahari pulau derawan
yaitu: pada Fasilitas pendukung, Kurang terawatnya Toilet umum, serta kurangnya
variasi wahana diatas air yang ada di pulau derawan, tidak terdapat kamar bilas di
area pantai. Infrastruktur, Kurang tertatanya dermaga umum Pulau Derawan,
minimnya tempat sampah, tidak ada papan larangan membuang sampah
sembarangan,terdapat tantangan dalam pengangkutan sampah menuju tempat
pembuangan sampah akhir TPA yang berada di daratan Tanjung Batu.
20236 | TES 338.47 HAR c 2022 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain