Texts
Seputar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Tulisan dalam bentuk buku atau artikel mengenai tata bahasa bahasa Indonesia sebetulnya sudah banyak, baik yang ditulis para pakar Indonesia maupun pakar asing. namun, tulisan yang bersifat nelimet (istilah dari Dardjowidjojo) kiranya belum ada sehingga seluk-beluk mengenai tata bahasa indonesia belum banyak terkuak. disertasi (karya yang sebetulnya bersifat njelimet) mengenai bahasa Indonesia pun baru satu dua. Malah banyak pakar yang katanya berada dalam "kubu" keahlian bahasa Indonesia, termasuk pakar yang terkenal badudu dan Keraf, tidak menulis disertasi mengenai bahasa Indonesia, melainkan mengenai bahasa Daerah; atau banyak juga yang tidak menulis masalah internal, melainkan masalah eksternal bahasa Indonesia. oleh karena itu, hingga saat ini masih ada kesan bahwa tata bahasa Indonesia masih merupakan rimba belantara yang gelap. orang belum bisa mempedomani buku tata bahasa yang ada, termasuk buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, untuk dapat berbahasa indonesia dengan benar. banyak penutur asing yang hingga saat ini masih bertanya tanya bagaimana caranya, misalnya, menggunakan prefiks me- dan prefiks ber- atau juga caranya menggunakan afiks memper-kan. mengapa bentuk mempersembahkan dikatakan benar, tetapi bentuk memperpanjangkan dikatakan salah. kalau ditanyakan kepada orang Indonesia (termasuk yang merasa ahli, paling dijawab "belum lazim"atau "tidak lazim", atau "ya" aturannya memang begitu ".
20190412 | 499.221 CHA s 2012 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Bahasa) | Tersedia |
20190413 | 499.221 CHA s 2012 k.2 | Fadel Muhammad Resource Center (Bahasa) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain