Texts
Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) di KAbupaten Pacitan
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah masih terjadinya kesenjangan kesejahteraan antara masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan (wilayah bagian utara) dan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir (wilayah bagian selatan). Kesejangan ini ditunjukkan dengan lebih tingginya jumlah penduduk miskin yang ada di kawasan agropolitan daripada jumlah penduduk miskin yang ada di kawasan pariwisata. Disamping itu jumlah industri di kawasan pariwisata lebih banyak dibandingkan kawasan agropolitan. Selanjutnya tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kebijakan KAwasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) di Kabupaten PAcitan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan model proses implementasi kebijakan Grindle (1980) dan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana (2014) yang digunakan untuk menganalisa data dan menampilkan keseluruhan fenomena yang ada. Sedangkan teknik pengumpulan data didapatkan dari hasil wawancara dengan informan, studi dokumen, dan observasi. Hasil dari implementasi kebijakan KSCT tersebut ternyata telah berhasil memberikan dampak positif kepada pengembangan kawasan cepat tumbuh yang ada di wilayah selatan (daerah pariwisata pantai). Sedangkan di daerah agropolitan (utara) hasil kebijakan KSCT belum dilaksanakan dan belum memberikan dampak terhadap pengembangan kawasam agropolitan.
20180622 | P 658.401 2 LES i 2017 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Terapan dan Teknologi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain