Texts
RESPONSIBILITAS PEMERINTAH DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN SEKTOR INFORMAL DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
Asumsi dasar penelitian ini berangkat dari pemikiran tentang keyakinan bahwa kemiskinan identik dengan rendahnya harkat manusia, yang secara berkelanjutan akan menggerogoti semangat serta kemampuan seseorang (dan atau masyarakat). Dengan demikian, upaya pembangunan harus memperhitungkan keunikan individu. Karena diyakini bahwa dalam sisi tertentu, pembangunan dapat diartikan sebagai peningkatan kemampuan orang untuk mempengaruhi masa depannya.
Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan profil dari upaya rasional dengan memanfaatkan apa yang dimiliki dan dapat dilakukan dalam kerangka mempertahankan kehidupan ekonomi keluarga. Hal terakhir ini yang menarik perhatian penulis untuk meneliti tentang sejauh mana kehidupan PKL serta persepsi dan kebijakan pemerintah lokal atas keberadaannya.
20162507 | DIS 353.533 SUG r 2014 k.1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain