Texts
Dari Pemungutan Suara ke Pertumpahan Darah : Demokratisasi dan Konflik Nasionalis
"Ketika Tembok Berlin runtuh pada 1989, bayangan indah sempat memukau imajinasi orang Amerika. Liberalisme telah mengalahkan dua lawan ideologisnya pada abad ke-20, komunisme dan nasionalisme fasis, dan tidak ada lagi lawan baru...Kemenangan liberalisme ini, begitu dikatakan, bakal mengantar dunia ke gerbang 'akhir sejarah'."
"Wawasan ini cepat pudar. Perang mewabah sejak runtuhnya Tembok Berlin... Pembantaian SARA yang berlangsung pada 1994 telah menyebabkan setengah juta orang mati di Rwanda..."
"Menganjurkan demokratisasi tanpa memperhitungkan risiko-risiko itu hanya akan menjadi idealisme warung kopi....Salah satu tugas pokok masyarakat...adalah menegaskan perbedaan antara prasyarat-prasyarat berhasilnya transisi menuju demokrasi dan prasyarat-prasyarat yang menimbulkan [pertumpahan darah]."
2024352 | 423,6 SYN d 2003 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Bahasa) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain